KalbarOnline.com – Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair), Purwati, menyebut obat Covid-19 yang berhasil ditemukan olehnya memiliki efektivitas tingkat kesembuhan yang tinggi. Pemberian obat dalam kurun waktu 1-3 hari, mampu membunuh virus setidaknya 90 persen.
“Efikasi obat tadi sudah kami paparkan. Untuk perbaikan klinis dalam 1 sampai 3 hari itu 90 persen,” kata Purwati di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Data itu didapat melalui pemeriksaan PCR. Dalam sejumlah kondisi, efektivitas obat ini bahkan bisa mencapai 98,9 persen. Artinya virus yang berada di dalam tubuh, hampir seluruhnya bisa mati dalam waktu singkat.
Purwati menyampaikan, obat tersebut telah melalui uji klinis tahap 1, 2, dan 3. Untuk uji klinis tahap 4 dilakukan setelah obat dipasarkan secara masal. “Jadi untuk memperoleh izin edar itu jenisnya sampai 3,” jelasnya.
Baca juga: Jawa Timur Jadi Penyumbang Tertinggi Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Sebelumnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur telah menyelesaikan penelitian obat baru untuk penanganan pasien Covid-19. Hasil penelitian ini, disebut akan akan menjadi obat Covid-19 pertama didunia.
Penelitian ini dilakukan bersama TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Obat ini hampir dipastikan akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia.
“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” kata Rektor Unair Mohammad Nasih dalam acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment