Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 01 September 2020 |
KalbarOnline.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan sampai saat ini tidak ada garansi yang menyatakan masyarakat yang disuntik vaksin akan kebal terhadap corona.
Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
“Jadi melihat kondisi yang ada dari perkembangan terkini, bahwa orang yang terinfeksi ternyata masih bisa terinfeksi ulang, dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam pengembangan vaksin juga masih berjalan. Sampai sekarang belum ada hasil yang mengatakan bahwa vaksin ini akan memberikan proteksi atau kekebalan selama berapa lama,” kata Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Wiku menegaskan meski saat ini proses uji klinis vaksin sedang dilakukan di beberapa negara, namun vaksin bukan satu-satunya yang bisa melindungi masyarakat untuk beraktivias sosial ekonomi. Justru, proteksi pertama bagi masyarakat adalah pencegahan.
“Cara pencegahan yang paling utama adalah menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujar Wiku Adisasmito.
Wiku menyatakan, dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dan membiasakan ketiga hal itu maka kebiasaan baru kolektif di seluruh masyarakat Indonesia, semakin mendukung langkah proteksi.
“Berubah secara kolektif itu adalah proteksi kita semua. Vaksin sedang berkembang dan diharapkan menjadi proteksi berikutnya dari masyarakat di seluruh dunia dan Indonesia,” tutupnya. [rif]
KalbarOnline.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan sampai saat ini tidak ada garansi yang menyatakan masyarakat yang disuntik vaksin akan kebal terhadap corona.
Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
“Jadi melihat kondisi yang ada dari perkembangan terkini, bahwa orang yang terinfeksi ternyata masih bisa terinfeksi ulang, dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam pengembangan vaksin juga masih berjalan. Sampai sekarang belum ada hasil yang mengatakan bahwa vaksin ini akan memberikan proteksi atau kekebalan selama berapa lama,” kata Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Wiku menegaskan meski saat ini proses uji klinis vaksin sedang dilakukan di beberapa negara, namun vaksin bukan satu-satunya yang bisa melindungi masyarakat untuk beraktivias sosial ekonomi. Justru, proteksi pertama bagi masyarakat adalah pencegahan.
“Cara pencegahan yang paling utama adalah menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujar Wiku Adisasmito.
Wiku menyatakan, dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dan membiasakan ketiga hal itu maka kebiasaan baru kolektif di seluruh masyarakat Indonesia, semakin mendukung langkah proteksi.
“Berubah secara kolektif itu adalah proteksi kita semua. Vaksin sedang berkembang dan diharapkan menjadi proteksi berikutnya dari masyarakat di seluruh dunia dan Indonesia,” tutupnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini