Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 15 September 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, sekitar 30 juta Vaksin Covid-19 dapat diberikan pada kuartal IV atau akhir tahun ini. Hal tersebut seiring dengan banyaknya vaksin yang masuk tahapan uji klinis.
“Sekarang 30 juta (vaksin) sudah dikomitmen untuk bisa diberikan di kuartal IV,” ujarnya dalam acara diskusi virtual, Selasa (15/9).
Airlangga menyebut, Indonesia telah berhasil mengakses sekitar 250-300 juta vaksin Covid-19 yang siap didistribusikan guna menghentikan wabah pandemi yang hampir merusak berbagai sendi kehidupan dan tatanan sosial. ”Akses vaksin diperoleh 250 juta sampai 300 juta,” imbuhnya.
Seperti diketahui, proses produksi vaksin Covid-19 tersebut merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan beberapa perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan demikian, diharapkan pada awal tahun 2021 mendatang vaksinasi sudah bisa dilaksanakan.
“Sehingga nanti di kuartal I kita sudah bisa melakukan vaksinasi subject ke keberhasilan pengetesan dari clinical trial,” tegasnya.
Airlangga mengaku, produksi vaksin harus secepatnya dilakukan untuk memperbaiki dampak pandemi Covid-19 yang telah menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di beberapa daerah yang selama ini berkontribusi besar. Seperti Bali minus 10 persen, DKI Jakarta minus 8,22 persen, Jawa Timur minus 5,9 persen, Jawa Barat minus 5,8 persen, dan Jawa Tengah minus 5,94 persen.
“Apa yang dilakukan pemerintah untuk stop pandemi, salah satunya diperoleh akses vaksin. Pemerintah sudah uji klinik vaksin yang sedang berlangsung. Tidak hanya di Indonesia tapi Tiongkok, Brasil, Bangladesh. Diharapkan selesai Desember,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, sekitar 30 juta Vaksin Covid-19 dapat diberikan pada kuartal IV atau akhir tahun ini. Hal tersebut seiring dengan banyaknya vaksin yang masuk tahapan uji klinis.
“Sekarang 30 juta (vaksin) sudah dikomitmen untuk bisa diberikan di kuartal IV,” ujarnya dalam acara diskusi virtual, Selasa (15/9).
Airlangga menyebut, Indonesia telah berhasil mengakses sekitar 250-300 juta vaksin Covid-19 yang siap didistribusikan guna menghentikan wabah pandemi yang hampir merusak berbagai sendi kehidupan dan tatanan sosial. ”Akses vaksin diperoleh 250 juta sampai 300 juta,” imbuhnya.
Seperti diketahui, proses produksi vaksin Covid-19 tersebut merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan beberapa perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan demikian, diharapkan pada awal tahun 2021 mendatang vaksinasi sudah bisa dilaksanakan.
“Sehingga nanti di kuartal I kita sudah bisa melakukan vaksinasi subject ke keberhasilan pengetesan dari clinical trial,” tegasnya.
Airlangga mengaku, produksi vaksin harus secepatnya dilakukan untuk memperbaiki dampak pandemi Covid-19 yang telah menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di beberapa daerah yang selama ini berkontribusi besar. Seperti Bali minus 10 persen, DKI Jakarta minus 8,22 persen, Jawa Timur minus 5,9 persen, Jawa Barat minus 5,8 persen, dan Jawa Tengah minus 5,94 persen.
“Apa yang dilakukan pemerintah untuk stop pandemi, salah satunya diperoleh akses vaksin. Pemerintah sudah uji klinik vaksin yang sedang berlangsung. Tidak hanya di Indonesia tapi Tiongkok, Brasil, Bangladesh. Diharapkan selesai Desember,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini