KalbarOnline.com – Tingginya kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 membuat potensi penularan ke keluarga bisa terjadi. Terlebih, seseorang bisa saja membawa Covid-19 tanpa bergejala. Sehingga klaster keluarga pun bermunculan.
Seperti dikatakan Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah. Misalnya ditemukan kasus positif pada salah satu karyawan di Hotel Sari Pacific, Jakarta. Namun, setelah dilakukan penelusuran kontak dan dilakukan swab pada 52 karyawan kontak erat, semua negatif.
“Ketika ditelusuri di keluarga, 2 orang positif, berarti ini adalah klaster keluarga daripada klaster perkantoran. Ini yang menyebaban ketika ada kluster kantor tertentu, itu mungkin dibawa dari rumah ke tempat kerja,” imbuhnya dalam siaran Youtube BNPB, Rabu (30/9).
Dia melanjutkan, seringkali anggota keluarga terkena positif karena ada kegiatan atau kerja di luar rumah dan virus ini dibawa ke rumah. Di mana akhirnya orang rumah kena.
Kemudian, banyak sekali terjadi dari 1 orang positif di keluarga, bisa menularkan kepada anggota keluarga lainnya. Akan tetapi, bisa juga ada anggota keluarga di rumah yang sama, tidak mengalami penularan.
“Kenapa dia positif, tapi si ini (anggota keluarga yang lain) ngga positif, bisa jadi karena durasi orang itu bersama orang yang positif itu berapa lama. Apakah pada saat berinteraksi dia menjaga jarak, menjaga kebersihan dirinya. Itu faktor yang mempengaruhi ya,” ujar Dewi.
Apa yg bisa kita lakukan untuk mencegah?
1. Jika tidak perlu sekali, jangan keluar rumah
2. Mengetahui potensu sumber penyebaran dari orang yang suka bepergian ke luar rumah
3. Jika ada gejala, gunakan masker meskipun di dalam rumah
4. Tetap terapkan protokol kesehatan saat menerima kunjungan orang lain ke rumah
5. Kurangi kegiatan sosial di tengah masyarakat
6. Jangan jalan-jalan atau piknik ditempat ramai
7. Terapkan protokol kesehatan di manapun
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment