Cerita Abdi Negara Penagih Utang, Dari Diancam Dibunuh Sampai Ditusuk

KalbarOnline.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang berperan sebagai bendahara negara memiliki tanggung jawab dalam menagih utang kepada para debiturnya. Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengungkapkan, tidak jarang mereka mendapatkan ancaman yang mengancam nyawa.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Menurutnya, ancaman pembunuhan yang mengintai para pegawai Kemenkeu pun pernah dialami. Hanya saja, kata dia, tidak ada laporan resmi terkait hal tersebut.

“Kasus-kasus yang kami alami ada saja. Saya tidak bisa mengatakan tidak ada sama sekali, meski report yang resmi itu tidak ada. Mungkin karena itu kami anggap kasus yang jarang,” ujar Isa dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (2/10).

Baca Juga :  Alasan Sekolah Kembali Dilaksanakan Tatap Muka Januari 2021

Isa juga menuturkan, peristiwa beberapa tahun lalu teman seprofesinya menagih piutang pajak. Namun petugas pajak malah mendapatkan kekerasan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

  • Baca Juga: Didatangi Penagih Utang Tidak Menyahut, Ternyata Akim Gantung Diri

“Beberapa tahun yang lalu ada laporan teman pajak di Nias. Saat itu dia menagih piutang pajak, kemudian yang ditagih tidak puas dan kemudian melakukan penusukkan dan sebagainya itu ceritanya ada tapi itu teman-teman pajak,” ucapnya.

Baca Juga :  Bamsoet: Donor Darah Harus Jadi Gaya Hidup

Selain itu, lanjutnya, pengalaman lain yang dirasakan oleh petugas pajak dalam menjalankan tugas adalah kesulitan dalam pelacakan debitur. Sehingga proses penagihannya tidak bisa dilakukan secara tuntas.

Sebagai informasi, piutang negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar oleh mereka yang memiliki utang kepada negara berdasarkan suatu peraturan, perjanjian, atau sebab apapun. Jenis piutang terbagi menjadi dua, yakni piutang lancar dan piutang jangka panjang.

Comment