Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 03 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pelaksana harian (Plh) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengaku tidak ingin ada anggotanya di tingkat pusat ataupun daerah yang melanggar protokol kesehatan. Apalagi ada anggotanya yang tertular virus Korona atau Covid-19 ini. Sehingga semuanya harus ketat dalam menjalankan protokol kesehatan di setiap tahapan di Pilkada serentak 2020 ini.
“Ada kekhawatiran juga dari kami pemeyelanggara pemilu bahwa memang masih ada anggota KPU kabupaten kota dan provinsi yang terpapar Covid-19. Ini tentu jadi pembelajaran kita semua,” ujar Ilham dalam diskusi virtual pada, Jumat (2/10).
Ilham menegaskan dirinya tidak ingin adanya aduan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait anggotanya yang tidak menerapkan potokol kesehatan. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bagi para anggotanya di daerah.
“Saya tidak mau dengar ada teguran dari Bawaslu bahwa penyelenggara tidak memakai masker misalnya, atau menyelenggarakan acara tidak menerapkan protokol Covid-19, tidak ada physical distancing, tidak ada yang pakai makser,” tegasnya.
Menurut Ilham anggotanya harus menjadi contoh kepada para kepala daerah untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan. Mengingat saat ini Indonesia sedang mengalami pandemi virus korona.
“Kita harus jadi tauladan bagi para calon bagi para parpol bahkan petugas-petugas lain bahwa kita komitmen untuk meningkatkan atau bekerja bedasarkan pencegahan Covid-19,” katanya.
Oleh sebab itu, Ilham berujar KPU dan juga penyelenggara pemilu yang lainnya akan terus melakukan sosialiasi protokol kesehatan kepada para calon kepala daerah, partai politik dan juga masyarakat.
“Akan terus nenerus melakukan sosialiasi menekkan bahwa menerapkan protokol dalam setiap kegiatan tentu ini dalam rangka mencegah penyebaran virus,” ungkapnya.
Para penyelenggara pemilu juga harus membuktikan Indonesia bisa menjalankan Pilkada serentak ini dengan sukses walaupun di masa pandemi Covid-19 ini.
KalbarOnline.com – Pelaksana harian (Plh) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengaku tidak ingin ada anggotanya di tingkat pusat ataupun daerah yang melanggar protokol kesehatan. Apalagi ada anggotanya yang tertular virus Korona atau Covid-19 ini. Sehingga semuanya harus ketat dalam menjalankan protokol kesehatan di setiap tahapan di Pilkada serentak 2020 ini.
“Ada kekhawatiran juga dari kami pemeyelanggara pemilu bahwa memang masih ada anggota KPU kabupaten kota dan provinsi yang terpapar Covid-19. Ini tentu jadi pembelajaran kita semua,” ujar Ilham dalam diskusi virtual pada, Jumat (2/10).
Ilham menegaskan dirinya tidak ingin adanya aduan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait anggotanya yang tidak menerapkan potokol kesehatan. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bagi para anggotanya di daerah.
“Saya tidak mau dengar ada teguran dari Bawaslu bahwa penyelenggara tidak memakai masker misalnya, atau menyelenggarakan acara tidak menerapkan protokol Covid-19, tidak ada physical distancing, tidak ada yang pakai makser,” tegasnya.
Menurut Ilham anggotanya harus menjadi contoh kepada para kepala daerah untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan. Mengingat saat ini Indonesia sedang mengalami pandemi virus korona.
“Kita harus jadi tauladan bagi para calon bagi para parpol bahkan petugas-petugas lain bahwa kita komitmen untuk meningkatkan atau bekerja bedasarkan pencegahan Covid-19,” katanya.
Oleh sebab itu, Ilham berujar KPU dan juga penyelenggara pemilu yang lainnya akan terus melakukan sosialiasi protokol kesehatan kepada para calon kepala daerah, partai politik dan juga masyarakat.
“Akan terus nenerus melakukan sosialiasi menekkan bahwa menerapkan protokol dalam setiap kegiatan tentu ini dalam rangka mencegah penyebaran virus,” ungkapnya.
Para penyelenggara pemilu juga harus membuktikan Indonesia bisa menjalankan Pilkada serentak ini dengan sukses walaupun di masa pandemi Covid-19 ini.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini