Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 07 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Penyerangan di tempat ibadah kembali terjadi. Kali ini, dialami Ruminah (60), warga Desa Lebeteng Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal pada Senin, (5/10/2020) lalu di di Musala Asshodiqin dekat rumahnya.
Saat itu kondisi musala masih sepi dari jemaah. Selain dirinya, terdapat seorang warga yang sedang mengaji di bagian shaf jemaah pria.
“Seperti biasa, sebelum salat Subuh, saya salat sunah qobilyah dulu. Nah, pas mau rakaat kedua, pas takbir tahu-tahu langsung terasa deg gitu di kepala. Dan saya cek sudah ada darah,” kata Ruminah, dikutip dari Radartegal.com, Rabu (6/10/2020).
Ruminah menduga pelaku menyerang menggunakan balok kayu. Karena mukenah yang dia gunakan tidak sobek.
“Pelakunya saya tidak sempat lihat ciri-cirinya. Mukulnya pakai apa juga tidak tahu,” ucap perempuan yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari musala itu.
Setelah itu, dia langsung ditolong oleh warga dan dibawa ke bidan desa. Akibat terkena di bagian yang runcing, sehingga kepala di bagian belakang sobek. Terpaksa lukanya itu mendapatkan tujuh jahitan.
“Kalau senjata tajamkan pasti mukenah yang saya gunakan ikut sobek, ini tidak sobek. Kalau kepala sobek mungkin pas kena bagian yang tajam gitu,” tuturnya.
Kejadian ini merupakan yang kedua terjadi di mushola ini, sebelumnya, korbannya adalah marbot musala bernama Tarmudi pada Maret lalu.
Saat itu Tarmudi yang sedang mengaji sembari menunggu azan subuh tiba-tiba dipukul orang tak dikenal dari arah belakang menggunakan kayu.
“Kejadian pertama pas awal-awal ada virus corona (Maret). Waktu itu juga tidak tahu siapa pelakunya,” ujar Ruminah.
Kasus tersebut kini tengah ditangani Polsek Tarub dan Satreskrim Polres Tegal. Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi mengaku sudah mengantongi nama pelaku. Saat ini, pihaknya sedang mengembangkan kasusnya.
“Untuk pelaku masih kita dalami, masih kita kembangkan kembali. Seseorang (pelaku) yang kami curigai, sudah ada. Tapi kita sedang mendalami lagi. Karena ini masih proses penyelidikan,” tegasnya. [rif]
KalbarOnline.com – Penyerangan di tempat ibadah kembali terjadi. Kali ini, dialami Ruminah (60), warga Desa Lebeteng Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal pada Senin, (5/10/2020) lalu di di Musala Asshodiqin dekat rumahnya.
Saat itu kondisi musala masih sepi dari jemaah. Selain dirinya, terdapat seorang warga yang sedang mengaji di bagian shaf jemaah pria.
“Seperti biasa, sebelum salat Subuh, saya salat sunah qobilyah dulu. Nah, pas mau rakaat kedua, pas takbir tahu-tahu langsung terasa deg gitu di kepala. Dan saya cek sudah ada darah,” kata Ruminah, dikutip dari Radartegal.com, Rabu (6/10/2020).
Ruminah menduga pelaku menyerang menggunakan balok kayu. Karena mukenah yang dia gunakan tidak sobek.
“Pelakunya saya tidak sempat lihat ciri-cirinya. Mukulnya pakai apa juga tidak tahu,” ucap perempuan yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari musala itu.
Setelah itu, dia langsung ditolong oleh warga dan dibawa ke bidan desa. Akibat terkena di bagian yang runcing, sehingga kepala di bagian belakang sobek. Terpaksa lukanya itu mendapatkan tujuh jahitan.
“Kalau senjata tajamkan pasti mukenah yang saya gunakan ikut sobek, ini tidak sobek. Kalau kepala sobek mungkin pas kena bagian yang tajam gitu,” tuturnya.
Kejadian ini merupakan yang kedua terjadi di mushola ini, sebelumnya, korbannya adalah marbot musala bernama Tarmudi pada Maret lalu.
Saat itu Tarmudi yang sedang mengaji sembari menunggu azan subuh tiba-tiba dipukul orang tak dikenal dari arah belakang menggunakan kayu.
“Kejadian pertama pas awal-awal ada virus corona (Maret). Waktu itu juga tidak tahu siapa pelakunya,” ujar Ruminah.
Kasus tersebut kini tengah ditangani Polsek Tarub dan Satreskrim Polres Tegal. Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi mengaku sudah mengantongi nama pelaku. Saat ini, pihaknya sedang mengembangkan kasusnya.
“Untuk pelaku masih kita dalami, masih kita kembangkan kembali. Seseorang (pelaku) yang kami curigai, sudah ada. Tapi kita sedang mendalami lagi. Karena ini masih proses penyelidikan,” tegasnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini