Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 08 Oktober 2020 |
Memasuki trimester ketiga, kehamilan akan semakin berkembang dan perut Mums bertambah besar. Pada trimester ketiga ini juga banyak wanita hamil yang mengalami sesak napas. Sebenarnya, apa sih penyebab sesak napas saat hamil?
Masih banyak wanita hamil yang tidak tahu penyebab sesak napas saat hamil, meskipun kondisi ini cukup umum pada ibu hamil. Jika Mums salah satunya yang belum tahu penyebab sesak napas saat hamil, maka sudah saatnya Mums harus mencari tahu sekarang. Berikut penjelasan tentang sesak napas saat hamil!
Mums bisa mengalami sesak napas saat hamil karena Mums membutuhkan lebih banyak oksigen selama hamil. Tubuh melakukan beberapa hal untuk bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut, seperti meningkatkan hormon, khususnya progesteron. Hal tersebut bisa memengaruhi paru-paru dan menstimulasi pusat pernapasan di otak.
Meskipun jumlah nafas yang Mums tarik per menit tidak terlalu berubah selama kehamilan, jumlah udara yang Mums hisap dan hembuskan pada setiap nafas meningkat secara signifikan. Pada trimester akhir, Mums mungkin akan lebih sulit bernapas karena ukuran janin yang semakin membesar, sehingga menimbulkan tekanan pada diafragma.
Sesak napas saat hamil juga bisa diperparah jika Mums memiliki penyakit bawaan, seperti asma, anemia, atau tekanan darah tinggi. Namun, menjelang kelahiran, sesak napas saat hamil biasanya semakin mereda, karena posisi bayi turun ke panggul.
Kalau Mums mengalami sesak napas, coba lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk meredakannya:
Terkadang sesak napas bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, khususnya jika Mums punya penyakit pernapasan, seperti asma atau flu. Sebagai contoh, pada sekitar 30% wanita yang memiliki asma, gejalanya bertambah parah saat hamil, bahkan hingga membahayakan ibu dan bayi dalam kandungan.
Konsultasikan dengan dokter jika Mums mengalami sesak napas karena penyakit pernapasan, seperti flu. Wanita hamil yang punya penyakit pernapasan biasanya memiliki gejala yang lebih serius, dan berisiko mengalami komplikasi, seperti pneumonia.
Sesak napas ringan saat hamil merupakan kondisi yang cukup normal, khususnya jika sudah memasuki trimester ketiga. Namun, sesak napas berat ataupun jika disertai dengan gejala tertentu bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Segera periksa ke dokter kalau sesak napas yang Mums alami disertai gejala-gejala ini:
Referensi
Baby Center. Shortness of breath during pregnancy. Januari 2020.
What To Expect. Shortness of Breath During Pregnancy. Oktober 2020.
Harvard Health Publishing, Harvard Medical School. Shortness of Breath in Pregnancy. Juni 2020.
Memasuki trimester ketiga, kehamilan akan semakin berkembang dan perut Mums bertambah besar. Pada trimester ketiga ini juga banyak wanita hamil yang mengalami sesak napas. Sebenarnya, apa sih penyebab sesak napas saat hamil?
Masih banyak wanita hamil yang tidak tahu penyebab sesak napas saat hamil, meskipun kondisi ini cukup umum pada ibu hamil. Jika Mums salah satunya yang belum tahu penyebab sesak napas saat hamil, maka sudah saatnya Mums harus mencari tahu sekarang. Berikut penjelasan tentang sesak napas saat hamil!
Mums bisa mengalami sesak napas saat hamil karena Mums membutuhkan lebih banyak oksigen selama hamil. Tubuh melakukan beberapa hal untuk bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut, seperti meningkatkan hormon, khususnya progesteron. Hal tersebut bisa memengaruhi paru-paru dan menstimulasi pusat pernapasan di otak.
Meskipun jumlah nafas yang Mums tarik per menit tidak terlalu berubah selama kehamilan, jumlah udara yang Mums hisap dan hembuskan pada setiap nafas meningkat secara signifikan. Pada trimester akhir, Mums mungkin akan lebih sulit bernapas karena ukuran janin yang semakin membesar, sehingga menimbulkan tekanan pada diafragma.
Sesak napas saat hamil juga bisa diperparah jika Mums memiliki penyakit bawaan, seperti asma, anemia, atau tekanan darah tinggi. Namun, menjelang kelahiran, sesak napas saat hamil biasanya semakin mereda, karena posisi bayi turun ke panggul.
Kalau Mums mengalami sesak napas, coba lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk meredakannya:
Terkadang sesak napas bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, khususnya jika Mums punya penyakit pernapasan, seperti asma atau flu. Sebagai contoh, pada sekitar 30% wanita yang memiliki asma, gejalanya bertambah parah saat hamil, bahkan hingga membahayakan ibu dan bayi dalam kandungan.
Konsultasikan dengan dokter jika Mums mengalami sesak napas karena penyakit pernapasan, seperti flu. Wanita hamil yang punya penyakit pernapasan biasanya memiliki gejala yang lebih serius, dan berisiko mengalami komplikasi, seperti pneumonia.
Sesak napas ringan saat hamil merupakan kondisi yang cukup normal, khususnya jika sudah memasuki trimester ketiga. Namun, sesak napas berat ataupun jika disertai dengan gejala tertentu bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Segera periksa ke dokter kalau sesak napas yang Mums alami disertai gejala-gejala ini:
Referensi
Baby Center. Shortness of breath during pregnancy. Januari 2020.
What To Expect. Shortness of Breath During Pregnancy. Oktober 2020.
Harvard Health Publishing, Harvard Medical School. Shortness of Breath in Pregnancy. Juni 2020.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini