Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 14 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Angka kasus positif Covid-19 di Jawa Timur berangsur landai. Setelah sempat mencapai angka 500 kasus sehari beberapa bulan lalu, kini rata-rata kasus harian di Jawa Timur sudah 200an sehari. Kondisi ini dipuji oleh Satuan Tugas Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan Jatim yang semula posisinya pada Juli berada pada posisi 29 persen, kini angkanya turun 18,37 persen. Menurut Doni keberhasilan ini berkat kolaborasi dari seluruh komponen salah satunya protokol 3M.
“Kami yakini akan bisa mengubah cara pandang masyarakat yang semula merasa tidak mungkin dan sangat tidak mungkin terpapar Covid-19, Alhamdulillah semakin baik. Sudah makin banyak yang menyadarinya,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin (12/10).
Menurut Doni, media yang paling populer untuk menyampaikan informasi protokol kesehatan, yang pertama adalah media sosial. Kemudian diikuti TV, media online, pesan singkat, poster, dan juga untuk surat kabar juga radio.
“Tentunya kami berharap sekali untuk teman-teman media, senantiasa mengkampanyekan atau menyampaikan pesan-pesan untuk patuh protokol kesehatan. Wajib pakai masker, jaga jarak, cuci tangan,” katanya.
Menurutnya tingkat kepatuhan iu juga dipengaruhi adanya sanksi atau tidak. Dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) untuk 90.967 responden, 55 persen merasa karena tidak ada sanksi atas protokol kesehatan. Maka penting untuk menerapkan keteladanan dan kepemimpinan.
“Jadi kami sangat berharap seluruh pihak, seluruh pejabat, aparat, dan tokoh-tokoh di mana pun berada untuk bisa mengajak masyarakat dengan cara memberi contoh,” ujarnya.
Doni menambahkan Satgas juga telah bekerjasama dengan sejumlah media dan juga sudah ada 4.900 wartawan yang bergabung dalam program kampanye perubahan perilaku. Kemudian juga, sejumlah media di sosialisasi juga melibatkan para penyuluh KB dari BKKBN hingga pelibatan para pelajar dan mahasiswa.
“Ada perwakilan tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh-tokoh masyarkat, dan mayoritas 60 persen adalah ibu-ibu. Dan terlihat memang ibu-ibu kelihatan lebih dihargai, masyarakat lebih respek ketika yang ingatkan ibu-ibu. Ini sesuai arahan presiden untuk lebih banyak ibatkan PKK,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Angka kasus positif Covid-19 di Jawa Timur berangsur landai. Setelah sempat mencapai angka 500 kasus sehari beberapa bulan lalu, kini rata-rata kasus harian di Jawa Timur sudah 200an sehari. Kondisi ini dipuji oleh Satuan Tugas Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan Jatim yang semula posisinya pada Juli berada pada posisi 29 persen, kini angkanya turun 18,37 persen. Menurut Doni keberhasilan ini berkat kolaborasi dari seluruh komponen salah satunya protokol 3M.
“Kami yakini akan bisa mengubah cara pandang masyarakat yang semula merasa tidak mungkin dan sangat tidak mungkin terpapar Covid-19, Alhamdulillah semakin baik. Sudah makin banyak yang menyadarinya,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin (12/10).
Menurut Doni, media yang paling populer untuk menyampaikan informasi protokol kesehatan, yang pertama adalah media sosial. Kemudian diikuti TV, media online, pesan singkat, poster, dan juga untuk surat kabar juga radio.
“Tentunya kami berharap sekali untuk teman-teman media, senantiasa mengkampanyekan atau menyampaikan pesan-pesan untuk patuh protokol kesehatan. Wajib pakai masker, jaga jarak, cuci tangan,” katanya.
Menurutnya tingkat kepatuhan iu juga dipengaruhi adanya sanksi atau tidak. Dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) untuk 90.967 responden, 55 persen merasa karena tidak ada sanksi atas protokol kesehatan. Maka penting untuk menerapkan keteladanan dan kepemimpinan.
“Jadi kami sangat berharap seluruh pihak, seluruh pejabat, aparat, dan tokoh-tokoh di mana pun berada untuk bisa mengajak masyarakat dengan cara memberi contoh,” ujarnya.
Doni menambahkan Satgas juga telah bekerjasama dengan sejumlah media dan juga sudah ada 4.900 wartawan yang bergabung dalam program kampanye perubahan perilaku. Kemudian juga, sejumlah media di sosialisasi juga melibatkan para penyuluh KB dari BKKBN hingga pelibatan para pelajar dan mahasiswa.
“Ada perwakilan tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh-tokoh masyarkat, dan mayoritas 60 persen adalah ibu-ibu. Dan terlihat memang ibu-ibu kelihatan lebih dihargai, masyarakat lebih respek ketika yang ingatkan ibu-ibu. Ini sesuai arahan presiden untuk lebih banyak ibatkan PKK,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini