Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 18 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Puluhan ribu orang turun ke jalan di seluruh Bangkok dan kota-kota Thailand pada Sabtu (17/10/2020) lalu. Para demonstran menentang tindakan keras pemerintah kepada mereka dalam tiga bulan demonstrasi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan sistem monarki.
Demonstran mengabaikan adanya dekrit baru yang melarang empat orang lebih berkumpul. Para pemimpin mahasiswa sebelumnya menggunakan media sosial untuk mendorong para demonstran turun ke jalanan
“Itu sudah melewati batas (Tindakan, red). Kami ingin menunjukkan kepada mereka kekuatan kami dan bahwa kami tidak dapat menerima ini,” kata seorang pekerja kantoran berusia 27 tahun bernama Tang, seperti dilansir Reuters.
Menurut pengunjuk rasa, banyak pengunjuk rasa melakukan aksi akibat penggunaan meriam air oleh polisi pada Jumat (16/10/2020).
Cara itu dilakukan polisi untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang dipimpin para pemuda yang termasuk banyak remaja.
Namun berbeda dengan sebelumnya, Polisi tidak turun tangan untuk membubarkan peserta unjuk rasa kali ini. Demonstrasi pun bubar setelah beberapa jam dilakukan.
“Kami akan bernegosiasi. Penegakan hukum akan dilakukan selangkah demi selangkah, menggunakan metode yang mengikuti standar internasional,” kata juru bicara polisi, Yingyos Thepjamnong. [rif]
KalbarOnline.com – Puluhan ribu orang turun ke jalan di seluruh Bangkok dan kota-kota Thailand pada Sabtu (17/10/2020) lalu. Para demonstran menentang tindakan keras pemerintah kepada mereka dalam tiga bulan demonstrasi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan sistem monarki.
Demonstran mengabaikan adanya dekrit baru yang melarang empat orang lebih berkumpul. Para pemimpin mahasiswa sebelumnya menggunakan media sosial untuk mendorong para demonstran turun ke jalanan
“Itu sudah melewati batas (Tindakan, red). Kami ingin menunjukkan kepada mereka kekuatan kami dan bahwa kami tidak dapat menerima ini,” kata seorang pekerja kantoran berusia 27 tahun bernama Tang, seperti dilansir Reuters.
Menurut pengunjuk rasa, banyak pengunjuk rasa melakukan aksi akibat penggunaan meriam air oleh polisi pada Jumat (16/10/2020).
Cara itu dilakukan polisi untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang dipimpin para pemuda yang termasuk banyak remaja.
Namun berbeda dengan sebelumnya, Polisi tidak turun tangan untuk membubarkan peserta unjuk rasa kali ini. Demonstrasi pun bubar setelah beberapa jam dilakukan.
“Kami akan bernegosiasi. Penegakan hukum akan dilakukan selangkah demi selangkah, menggunakan metode yang mengikuti standar internasional,” kata juru bicara polisi, Yingyos Thepjamnong. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini