Tertawa adalah obat bahagia. Tertawa telah diketahui dapat meningkatkan suasana hati, bahkan tertawa seringkali disebut sebagai obat yang paling ampuh dan murah. Tak jarang, hanya dengan mendengar orang lain tertawa, kamu juga akan merasa lebih baik.
Walaupun begitu, bukan berarti banyak tertawa adalah hal yang baik. Sebaliknya, tertawa terlalu keras bisa berbahaya. Kamu sendiri mungkin kadang merasakan sakit perut saat tertawa terbahak-bahak. Tapi selain itu, tertawa berlebihan ternyata juga bisa menyebabkan masalah yang lebih dari itu. Mau tahu apa saja dampak tertawa berlebihan?
Baca juga: Tertawa Adalah Obat Terbaik, Ini Alasannya
Dampak Tertawa Berlebihan
Inilah beberapa masalah atau dampak tertawa berlebihan.
1. Aneurisma otak pecah
Aneurisma otak adalah tonjolan yang terbentuk di pembuluh darah otak, berbentuk seperti balon. Aneurisma adalah salah satu bentuk kelainan pembuluh darah yang seringkali tidak terdiagnosis karena letaknya di otak. Tonjolan ini lebih tipis dari pembuluh darah normal sehingga bisa pecah dan menyebabkan perdarahan di otak.
Jika terjadi pecah pembuluh darah otak, bisa menyebabkan kematian atau kerusakan otak akibat peningkatan tekanan di rongga tengkorak. Tekanan yang meningkat ini kemudian berisiko mengganggu suplai oksigen ke otak yang terkadang mengakibatkan koma atau kematian.
Karena tidak bergejala dan tidak menyadari memiliki aneurisma, maka seseorang dengan aneurisma otak bisa tiba-tiba mengalami pecah pembuluh darah sebagai dampak tertawa berlebihan atau terlalu keras.
Baca juga: Stroke di Usia Muda Tanpa Riwayat Hipertensi, Hati-Hati Aneurisma!
2. Ngompol
Saat kamu tertawa terbahak-bahak, karena mendengar lelucon misalnya, ini berisiko membuat kamu ngompol secara tiba-tiba. Ini karena aktivitas tertawa berlebihan memicu kontraksi otot yang tidak terduga di sekitar perut yang kemudian dapat memaksa cairan keluar, baik kamu siap atau tidak.
3. Kejang gelastik
Kejang gelastik memang bukan disebabkan tertawa berlebihan, melainkan justru menjadi penyebabnya. Jadi, kejang ini biasanya dikaitkan dengan tertawa berlebihan yang tidak terkendali. K ejang gelastik yang biasanya dimulai di hipotalamus. Orang yang mengalami kejang ini mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai. Ekspresi emosional ini juga tampak dipaksakan dan tidak terkendali.
Kadang, kejang gelastik dipicu oleh tumor otak di hipotalamus. Mayoritas tumor ini adalah jenis tumor jinak, tetapi bukan berarti tumor ganas tidak mungkin terjadi. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengangkatan guna memperbaiki gejala neurologis dan membantu mengendalikan kejang.
4. Sakit pada bagian tertentu
Tertawa bisa diibaratkan seperti roller coaster, yang dapat membuat kamu tersenyum dan gembira, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan yang mungkin permanen jika kamu memiliki masalah medis yang sudah ada sebelumnya.
Individu yang paling berisiko dengan dampak tertawa berlebihan adalah individu dengan hernia dan masalah jantung, karena tertawa dapat menyebabkan perubahan tekanan darah dan pecah di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Juga tak jarang, tertawa berlebihan menyebabkan orang pingsan, bahkan kematian.
5. Serangan asma
Bagi individu dengan riwayat asma, fluktuasi emosi seperti menangis, stres, bahkan tertawa, dapat memicu gejala asma. Bagi sebagian orang, tertawa dapat memicu gejala asma ringan. Tapi di sisi lain, tertawa keras memicu serangan asma yang parah, sehingga sulit bernapas. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, serangan asma yang disebabkan oleh tawa dapat mengancam jiwa dan menyebabkan gagal napas atau serangan jantung.
Baca juga: Hindari 6 Kebiasaan Berikut Agar Gejala Asma Tidak Semakin Parah!
6. Pingsan
Pingsan adalah hilangnya kesadaran sementara akibat kurangnya aliran darah ke otak. Pada kebanyakan kasus, pingsan disebabkan oleh tekanan darah rendah, penurunan detak jantung, dehidrasi, kelelahan, dan keringat berlebih. Tapi, kadang pingsan juga bersifat situasional, bisa dipicu oleh batuk atau tawa yang berat.
Jika disebabkan oleh masalah jantung, pingsan terkait dapat menyebabkan kematian jantung mendadak. Pingsan yang dipicu oleh tawa mungkin tidak langsung menyebabkan serangan jantung, tetapi dapat mengakibatkan cedera yang mengancam jiwa jika saat pingsan terjadi benturan kepala atau hal berbahaya lainnya.
Ternyata, tertawa tidak selalu memberikan dampak positif, jadi mulai sekarang hindari kebiasaan tertawa secara berlebihan, ya!
Baca juga: Yuk, Tertawa di Hari Tertawa Sedunia dan Rasakan Manfaatnya!
Sumber:
Healthline.com. Can you die from laughing.
Bestlifeonline.com. Laughter effects.
Comment