Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 05 November 2020 |
KalbarOnline.com – Indonesia yang resmi mengalami resesi pada kuartal III tahun ini akibat wabah pandemi Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran semakin bertambah dengan naik 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto memaparkan, jumlah penduduk usia kerja pada Agustus 2020 naik 2,78 juta menjadi 203,97 juta dibandingkan Agustus 2019. Sedangkan yang bukan angkatan kerja naik 420 ribu menjadi 65,75 juta, termasuk sebanyak 760 ribunya karena imbas dari Covid-19.
“Karena Covid-19 membuat pengangguran meningkat 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/11).
Suhariyanto menjabarkan, dari keseluruhan orang yang bekerja diantaranya, pekerja penuh turun 9,46 juta orang menjadi 82,02 juta orang. Serta, Pekerja paruh waktu naik 4,32 juta orang menjadi 33,34 juta orang.
“Setengah penganggur naik 4,83 juta orang menjadi 13,09 juta orang,” ucapnya.
Suhariyanto melanjutkan, dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik tipis 0,24 persen menjadi 67,77 persen dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 67,53 persen pada Agustus 2020.
Namun, menurut jenis kelamin, TPAK wanita saat ini bertambah yaitu meningkat 1,32 persen menjadi 53,13 persen. Sedangkan, TPAK laki-laki mengalami penurunan 0,84 persen menjadi 82,41 persen.
“Artinya di tengah Covid-19 ini para perempuan tadinya tidak bekerja dan bukan angkatan kerja, sekarang masuk ke dunia kerja,” tutupnya.
KalbarOnline.com – Indonesia yang resmi mengalami resesi pada kuartal III tahun ini akibat wabah pandemi Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran semakin bertambah dengan naik 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto memaparkan, jumlah penduduk usia kerja pada Agustus 2020 naik 2,78 juta menjadi 203,97 juta dibandingkan Agustus 2019. Sedangkan yang bukan angkatan kerja naik 420 ribu menjadi 65,75 juta, termasuk sebanyak 760 ribunya karena imbas dari Covid-19.
“Karena Covid-19 membuat pengangguran meningkat 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/11).
Suhariyanto menjabarkan, dari keseluruhan orang yang bekerja diantaranya, pekerja penuh turun 9,46 juta orang menjadi 82,02 juta orang. Serta, Pekerja paruh waktu naik 4,32 juta orang menjadi 33,34 juta orang.
“Setengah penganggur naik 4,83 juta orang menjadi 13,09 juta orang,” ucapnya.
Suhariyanto melanjutkan, dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik tipis 0,24 persen menjadi 67,77 persen dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 67,53 persen pada Agustus 2020.
Namun, menurut jenis kelamin, TPAK wanita saat ini bertambah yaitu meningkat 1,32 persen menjadi 53,13 persen. Sedangkan, TPAK laki-laki mengalami penurunan 0,84 persen menjadi 82,41 persen.
“Artinya di tengah Covid-19 ini para perempuan tadinya tidak bekerja dan bukan angkatan kerja, sekarang masuk ke dunia kerja,” tutupnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini