KalbarOnline.com – Krisis suksesi Kekaisaran Jepang selesai sudah. Pada Minggu (8/11), Kaisar Jepang Naruhito resmi mengangkat Pangeran Fumihito sebagai ahli waris takhta monarki. Adik kandung kaisar itu kini resmi menyandang status putra mahkota.
Ritual Rikkoshi no Rei tersebut diadakan di ruang matsu no ma, istana kaisar, selama 15 menit. Naruhito dan Ratu Masako datang sebagai pemberi gelar. Fumihito datang ditemani sang istri, Putri Kiko.
”Saya berharap Anda bisa memenuhi ekspektasi rakyat dan memenuhi tugas sebagai putra mahkota,” tutur sang kaisar menurut Kyodo News.
Selain mereka, terdapat 46 tamu yang menyaksikan langsung acara tersebut. Mereka duduk terpisah-pisah dan memakai masker sebagai bentuk protokol pencegahan Covid-19.
Seharusnya Fumihito dijadwalkan mendapatkan pedang tsubokiri, tanda resmi putra mahkota, pada 19 April lalu. Namun, upacara itu terpaksa diundur akibat pandemi.
”Rakyat sudah lama mengagumi putra dan putri mahkota berkat kebaikan mereka. Karena itu, kami menyambut baik upacara Rikkoshi no Rei ini,” ujar Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sebagaimana dilansir BBC.
Biasanya, gelar putra mahkota diberikan kepada keturunan kaisar. Namun, Naruhito hanya memiliki anak perempuan, yakni Putri Aiko. Menurut aturan kekaisaran Jepang 1947, ahli waris takhta adalah laki-laki.
Fumihito dipilih karena akhirnya memiliki anak laki-laki. Yaitu, Pangeran Hisahito yang masih berusia 14 tahun. Hisahito berada di urutan kedua ahli waris takhta kaisar setelah Fumihito. Urutan terakhir adalah Pangeran Hitachi, paman Naruhito yang berusia 84 tahun.
Jika nanti Hisahito tidak memiliki anak laki-laki, krisis suksesi bisa kembali terjadi. Beberapa sudah mengusulkan agar aturan diubah sehingga putri juga bisa menjadi kaisar. Namun, sampai saat ini aturan belum berubah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment