KalbarOnline.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku koleganya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, sempat meminta izin kepada dirinya untuk pergi ke Amerika Serikat.
Hal ini dikatakan Dasco setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Edhy Prabowo yang juga kader Gerindra, terkait dugaan korupsi benih lobster atau benur.
“Mungkin dua minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu. Dia cuma bilang pamit saja ke Amerika,” ujar Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/11).
Namun demikian Wakil Ketua DPR ini belum bisa memberikan keterangannya mengenai penangkapan koleganya tersebut. Termasuk soal dugaan 30 perusahaan yang mendapatkan izin ekspor oleh Edhy Prabowo.
“Kita belum memberikan tanggapan belum bisa menduga-duga sebelum mendapatkan keterangan resmi dari KPK,” katanya.
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Operasi senyap ini pun dibenarkan oleh Pimpinan KPK, Nawawi Pomolango.
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Kena OTT, Begini Komentar Gerindra
Adapun Edhy Prabowo ditangkap dari KPK di Bandara Soekarno-Hatta setelah kepulangannya dari Amerika Serikat, Rabu (25/11) sekira pukul 01.23 WIB. Selain Edhie, ada belasan orang lain yang turut diamankan dalam operasi kedap ini.
“Benar kita telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi,” kata Nawawi dikonfirmasi, Rabu (25/11). Kasus ini di duga terkait dengan proses penetapan calon exportir benih lobster.
Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1×24 jam.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment