Dinas Pendidikan Kubu Raya Siapkan Proses Belajar Tatap Muka
KalbarOnline, Kubu Raya – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya mengatur skema belajar dan mengajar awal tahun 2021 secara langsung. Proses belajar tatap muka tersebut dikatakan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, M. Ayub mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, dalam penyelenggaraan pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
“Kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Kubu Raya tentu saja telah menyiapkan semua satuan pendidikan baik dari PAUD, SD, SMP untuk menyonsong dimulainya belajar tatap muka di Masa Pandemi ini,” ucap Ayub ditemui di Sui Raya pada Jumat (18/12/2020).
Dengan seperti itu, kata Ayub menuturkan pihaknya telah menyusun skema belajar tatap muka dengan mengedepankan Protol kesehatan dalam pencegahan penyebaran virus corona. Adapun standar yang akan diterapkannya dengan menyediakan alat pencuci tangan disetiap kelas, tersedianya hand sanitizer.
“Termasuk alat pendeteksi pengukur suhu badan, dan proses belajarnya pun kita atur sedemikian rupa sesuai dengan pentunjuk dari pemerintahan,” tambah Ayub.
Lebih lanjut terang Ayub jumlah siswa akan dibatasi, masing-masing kelas akan diisi 15 orang siswa dengan jarak duduk masing-masing 1,5 Meter. Serta waktu belajar dan mengajar hanya dua jam. Dengan singkatnya waktu belajar, tegas Ayub tidak ada kantin yang beroperasi.
“Begitupula, kegiatan ektrakurikuler lainnya kita tiadakan. Jadi semuanya belajar dalam kelas. Setelah selesai belajar tatap muka, anak murid akan dikawal oleh guru untuk diantar ke orang tua murid yang menjemput disekolah,” jelas Ayub.
Ayub menyatakan pihaknya telah berkoordinasi disetiap korwil yang berada di sembilan Kecamatan. Agar mengawal persiapan proses belajar dan mengajar tatap muka semester genap tahun ajaran 2020/2021 pada bulan Januari 2021 mendatang.
“Seminggu sebelum belajar tatap muka dimulai sekolah-sekolah diharapkan telah mempersiapkan SOP-nya. Karena kita juga melaporkan persiapan ini ke Ketua Satgas Covid-19 jadi nanti daerah-daerah mana saja yang dimungkinkan untuk menggelar pertemuan dan belum,” pinta Ayub. (ian)
Comment