KalbarOnline.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperoleh penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, karena dinilai berhasil mengimplementasikan kebijakan pelestarian lingkungan. Selain itu, Wasito seorang pelestari Mangrove asal Kendal, mendapat penghargaan Kalpataru.
Penghargaan diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya di aula kantornya, Senin (21/12/2020) kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui wakilnya Taj Yasin Maimoen. Pada acara tersebut, diserahkan pula penghargaan Green Leadership Lingkungan Hidup, kepada Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto, melalui Wakil Ketua DPRD Sukirman.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, para penerima penghargaan merupakan pejuang lingkungan yang luar biasa. Mereka yang melestarikan lingkungan, baik perorangan, organisasi maupun pemerintah daerah dan DPRD telah berusaha mempertahankan kualitas lingkungan sesuai tugas dan porsinya.
“Penghargaan yang kita sampaikan adalah kepada mereka pahlawan lingkungan yang melakukan hal luar biasa dan nyata. Mereka tak patah semangat meskipun di tengah Covid-19. Tidak mudah atasi krisis seperti ini. Keberhasilan kepala daerah ditopang oleh dua hal yaitu programnya didukung oleh DPRD atau legislatif, dan implementasi programnya dilaksanakan oleh birokrasi yang baik,” ujarnya.
Sekjen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono mengatakan, sejak 1980 penghargaan Kalpataru diberikan kepada 388 penerima. Terdiri dari, 144 penerima kategori Perintis Lingkungan, 99 penerima kategori Pengabdi Lingkungan, 116 penerima kategori Penyelamat Lingkungan, dan 59 penerima kategori Pembina Lingkungan.
Pada 2020, ada sepuluh penerima Kalpataru. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari penyelamat binatang endemis, sampai pelestari lingkungan.
Seorang penerima Kalpataru berasal dari Kendal. Ia adalah Wasito seorang pelestari mangrove. Sejak 2006 ia telah menanam setidaknya 248 ribu mangrove, di pesisir pantai utara Jawa. Hal ini dilakukan, untuk mengatasi rob yang terjadi di wilayah tersebut.
Sebagai pegiat lingkungan, ia fokus dalam rehabilitasi bakau di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon. Di sela kegiatannya sebagai pelestari mangrove, Wasito adalah pegawai negeri di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Demak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Widi Hartanto mengatakan, penghargaan tersebut diperoleh berdasarkan penilaian ketat.
“Seperti kebijakan yang dijalankan oleh gubernur, di antaranya sekolah sungai, desa lingkungan hingga inovasi desa di Papringan. Kami juga mengapresiasi Pak Wasito karena ia tidak melupakan tugasnya sebagai PNS, namun tetap melakukan pelestarian lingkungan,” sebutnya, seusai menghadiri penghargaan tersebut. (Eno)
Comment