Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 30 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa Indonesia telah menandatangani kerja sama pengadaan vaksin Covid-19 Novavax dan Astrazeneca. Adapun, jumlah totalnya sebesar 100 juta dosis vaksin.
Pembelian dua jenis vaksin ini yakni Novavax berasal dari Amerika Serikat dan Astrazeneca dari Inggris. Diharapkan dapat memberikan variasi yang cukup untuk rakyat Indonesia atas produk-produk vaksin yang akan digunakan.
“Alhamdulillah hari ini pemerintah menyaksikan progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin Astrazeneca oleh Bio Farma dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Indofarma,” ujar dia dalam Telekonferensi Pers: Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).
Baca Juga: Menkes: Varian Baru Covid-19 Lebih Cepat Menular
Dia pun mengharapkan, proses pembelian ini akan rampung maksimal dalam dua minggu ke depan. Dengan begitu, pemerintah pun dapat masuk ke tahap berikutnya, yaitu distribusi vaksin.
“Distribusi ke seluruh pelosok Indonesia dalam jangka waktu singkat untuk diberi ke tenaga kesehatan kemudian tenaga publik, dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Apabila distribusi telah selesai, maka tahap terakhir adalah proses vaksinasi kepada masyarakat. Dia juga memastikan vaksinasi akan menjangkau seluruh wilayah dan masyarakat Indonesia.
Tentunya, pemerintah tidak bisa sendiri dalam berjuang memerangi virus Covid-19. Dia pun meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebelum divaksinasi.
“Tidak mungkin sukses oleh Kementerian Kesehatan sendiri. Tapi butuh gerakan seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa Indonesia telah menandatangani kerja sama pengadaan vaksin Covid-19 Novavax dan Astrazeneca. Adapun, jumlah totalnya sebesar 100 juta dosis vaksin.
Pembelian dua jenis vaksin ini yakni Novavax berasal dari Amerika Serikat dan Astrazeneca dari Inggris. Diharapkan dapat memberikan variasi yang cukup untuk rakyat Indonesia atas produk-produk vaksin yang akan digunakan.
“Alhamdulillah hari ini pemerintah menyaksikan progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin Astrazeneca oleh Bio Farma dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Indofarma,” ujar dia dalam Telekonferensi Pers: Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).
Baca Juga: Menkes: Varian Baru Covid-19 Lebih Cepat Menular
Dia pun mengharapkan, proses pembelian ini akan rampung maksimal dalam dua minggu ke depan. Dengan begitu, pemerintah pun dapat masuk ke tahap berikutnya, yaitu distribusi vaksin.
“Distribusi ke seluruh pelosok Indonesia dalam jangka waktu singkat untuk diberi ke tenaga kesehatan kemudian tenaga publik, dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Apabila distribusi telah selesai, maka tahap terakhir adalah proses vaksinasi kepada masyarakat. Dia juga memastikan vaksinasi akan menjangkau seluruh wilayah dan masyarakat Indonesia.
Tentunya, pemerintah tidak bisa sendiri dalam berjuang memerangi virus Covid-19. Dia pun meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebelum divaksinasi.
“Tidak mungkin sukses oleh Kementerian Kesehatan sendiri. Tapi butuh gerakan seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini