Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Hari ini, Kamis (14/1/2021), akan ada vaksinasi pertama kali di Banten yang rencananya disuntikkan ke kepala daerah dan pimpinan instansi lainnya di Pendopo Kabupaten Serang.
Namun, vaksinasi pertama kali di Banten itu tidak bisa dilakukan ke Gubernur Banten Wahidin Halim karena terbentur masalah usia yang sudah 66 tahun. Hal ini karena syarat umur orang yang bisa divaksin sinovac berusia 18-59 tahun.
Sedangkan, Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andhika Hazrumy juga tidak menerima vaksin di gelombang pertama ini. Alasannya, Andhika pernah reaktif saat rapid test. Aa, sapaan akrab Andhika mengaku dia dinyatakan reaktif COVID-19 jelang akhir tahun 2020 lalu.
“Memang Aa (Andika menyebut dirinya) pernah dinyatakan reaktif dari hasil tes. Sebelum tahun barulah, seminggu sebelumnya. Makanya, tidak boleh dulu divaksin,” ujar Wagub Banten, Andhika Hazrumy kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).
Karena reaktif, Andhika isolasi mandiri di rumahnya. Mengkonsumsi vitamin, makanan dan minuman yang bisa meningkatkan imunitas tubuh menjadi kebutuhan sehari-hari selama isolasi mandiri.
Tak sampai dua pekan atau 14 hari, saat rapid test kedua, setelah 10 hari isolasi mandiri, Andhika dinyatakan non reaktif COVID-19.
“Seminggu Aa di rumah, isolasi mandiri. Setelah agak sehat dan fit, dites lagi dan hasilnya Alhamdulillah negatif,” terangnya.
Saat vaksin COVID-19 merek sinovac datang, Andhika berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan tim medis. Hasilnya, Wagub Banten itu tidak diperbolehkan dulu menerima vaksinasi.
“Karena ini menyangkut medis, makanya Aa tidak sampaikan ke siapa-siapa. Nah begitu mau divaksin, kata tim medis tidak boleh dulu,” jelasnya. [rif]
KalbarOnline.com – Hari ini, Kamis (14/1/2021), akan ada vaksinasi pertama kali di Banten yang rencananya disuntikkan ke kepala daerah dan pimpinan instansi lainnya di Pendopo Kabupaten Serang.
Namun, vaksinasi pertama kali di Banten itu tidak bisa dilakukan ke Gubernur Banten Wahidin Halim karena terbentur masalah usia yang sudah 66 tahun. Hal ini karena syarat umur orang yang bisa divaksin sinovac berusia 18-59 tahun.
Sedangkan, Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andhika Hazrumy juga tidak menerima vaksin di gelombang pertama ini. Alasannya, Andhika pernah reaktif saat rapid test. Aa, sapaan akrab Andhika mengaku dia dinyatakan reaktif COVID-19 jelang akhir tahun 2020 lalu.
“Memang Aa (Andika menyebut dirinya) pernah dinyatakan reaktif dari hasil tes. Sebelum tahun barulah, seminggu sebelumnya. Makanya, tidak boleh dulu divaksin,” ujar Wagub Banten, Andhika Hazrumy kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).
Karena reaktif, Andhika isolasi mandiri di rumahnya. Mengkonsumsi vitamin, makanan dan minuman yang bisa meningkatkan imunitas tubuh menjadi kebutuhan sehari-hari selama isolasi mandiri.
Tak sampai dua pekan atau 14 hari, saat rapid test kedua, setelah 10 hari isolasi mandiri, Andhika dinyatakan non reaktif COVID-19.
“Seminggu Aa di rumah, isolasi mandiri. Setelah agak sehat dan fit, dites lagi dan hasilnya Alhamdulillah negatif,” terangnya.
Saat vaksin COVID-19 merek sinovac datang, Andhika berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan tim medis. Hasilnya, Wagub Banten itu tidak diperbolehkan dulu menerima vaksinasi.
“Karena ini menyangkut medis, makanya Aa tidak sampaikan ke siapa-siapa. Nah begitu mau divaksin, kata tim medis tidak boleh dulu,” jelasnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini