Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 25 Januari 2021 |
KalbarOnline.com − Indonesia menempatkan lima wakilnya di BWF World Tour Finals (WTF) 2020 pekan ini.
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Dari kelimanya, lolosnya Ginting terbilang dramatis. Sebab, raihan Ginting selama dua pekan Thailand Open memang tidak terlalu memuaskan. Pada pekan pertama, dia mencapai semifinal. Di semifinal, dia kalah oleh Viktor Axelsen.
Pada pekan kedua, Ginting hanya sampai babak 16 besar setelah kalah oleh Lee Cheuk Yiu asal Hongkong.
Nah, lolosnya Ginting tak lepas dari ’’bantuan’’ pemain Denmark Hans-Kristian Solberg Vittinghus. Sebab, posisi Ginting masih rawan disalip Yiu dan Sameer Verma. Namun, Yiu dikalahkan Vittinghus dan Verma dikalahkan Axelsen pada perempat final Thailand Open II.
Pelatih kepala tunggal putra Hendri Saputra tidak melihat hal tersebut sebagai keberuntungan semata. ’’Segalanya tidak ada yang kebetulan. Saya yakin perjalanan karir hidup kita ada hikmahnya,’’ ujarnya kepada Jawa Pos.
Melihat penampilan Ginting selama dua pekan terakhir, Hendri menyebut masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Terutama soal target-target yang belum tercapai. ’’Berjuang terus pastinya. Pelajari hasil yang sudah dilalui sepanjang pertandingan yang lalu. Peluang cukup besar untuk sampai final. Asal harus bisa lebih siap segalanya,’’ tutur Hendri.
Sementara itu, Greys/Apri berhasil melampaui target dalam Asian Leg. Mereka meraih satu gelar dan menembus semifinal. Satu-satunya kekalahan yang mereka alami adalah saat melawan Lee So Hee/Shin Seung Chan di semifinal Sabtu lalu (23/1). Hasil itu cukup membawa kepercayaan diri bagi Greys/Apri.
Pelatih Eng Hian mengapresiasi hasil anak asuhnya itu. Kekalahan dalam semifinal Thailand Open II (23/1) memang dialami karena kelelahan secara fisik dan mental.
Baca Juga: Sapu Bersih Juara, No 1 Taiwan: Level Ganda Indonesia Lebih Tinggi
’’Saya akan memberikan istirahat, terutama untuk Greysia/Apriyani, sampai hari Senin (hari ini) supaya badan bisa fresh untuk BWF World Tour Finals. Doakan saja minggu ini kita dapat menjadi yang terbaik lagi,’’ tutur Eng Hian.
Meski kondisi fisik menurun, Greys/Apri dinilai cukup konsisten di lapangan. ’’Mereka bermain sesuai kebutuhan di lapangan. Tetapi, tentu saya sebagai pelatih dan Greysia/Apriyani sendiri pasti ingin selalu menjadi yang terbaik,’’ ungkapnya.
KalbarOnline.com − Indonesia menempatkan lima wakilnya di BWF World Tour Finals (WTF) 2020 pekan ini.
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Dari kelimanya, lolosnya Ginting terbilang dramatis. Sebab, raihan Ginting selama dua pekan Thailand Open memang tidak terlalu memuaskan. Pada pekan pertama, dia mencapai semifinal. Di semifinal, dia kalah oleh Viktor Axelsen.
Pada pekan kedua, Ginting hanya sampai babak 16 besar setelah kalah oleh Lee Cheuk Yiu asal Hongkong.
Nah, lolosnya Ginting tak lepas dari ’’bantuan’’ pemain Denmark Hans-Kristian Solberg Vittinghus. Sebab, posisi Ginting masih rawan disalip Yiu dan Sameer Verma. Namun, Yiu dikalahkan Vittinghus dan Verma dikalahkan Axelsen pada perempat final Thailand Open II.
Pelatih kepala tunggal putra Hendri Saputra tidak melihat hal tersebut sebagai keberuntungan semata. ’’Segalanya tidak ada yang kebetulan. Saya yakin perjalanan karir hidup kita ada hikmahnya,’’ ujarnya kepada Jawa Pos.
Melihat penampilan Ginting selama dua pekan terakhir, Hendri menyebut masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Terutama soal target-target yang belum tercapai. ’’Berjuang terus pastinya. Pelajari hasil yang sudah dilalui sepanjang pertandingan yang lalu. Peluang cukup besar untuk sampai final. Asal harus bisa lebih siap segalanya,’’ tutur Hendri.
Sementara itu, Greys/Apri berhasil melampaui target dalam Asian Leg. Mereka meraih satu gelar dan menembus semifinal. Satu-satunya kekalahan yang mereka alami adalah saat melawan Lee So Hee/Shin Seung Chan di semifinal Sabtu lalu (23/1). Hasil itu cukup membawa kepercayaan diri bagi Greys/Apri.
Pelatih Eng Hian mengapresiasi hasil anak asuhnya itu. Kekalahan dalam semifinal Thailand Open II (23/1) memang dialami karena kelelahan secara fisik dan mental.
Baca Juga: Sapu Bersih Juara, No 1 Taiwan: Level Ganda Indonesia Lebih Tinggi
’’Saya akan memberikan istirahat, terutama untuk Greysia/Apriyani, sampai hari Senin (hari ini) supaya badan bisa fresh untuk BWF World Tour Finals. Doakan saja minggu ini kita dapat menjadi yang terbaik lagi,’’ tutur Eng Hian.
Meski kondisi fisik menurun, Greys/Apri dinilai cukup konsisten di lapangan. ’’Mereka bermain sesuai kebutuhan di lapangan. Tetapi, tentu saya sebagai pelatih dan Greysia/Apriyani sendiri pasti ingin selalu menjadi yang terbaik,’’ ungkapnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini