Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 01 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Inggris mencari pasar baru setelah keluar dari Uni Eropa (UE). Mereka ingin masuk sebagai anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Itu adalah kesepakatan perdagangan di antara sebelas negara, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Hari ini, Senin (1/2), Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss akan mengajukan permintaan resmi untuk bergabung. CPTPP cukup menjanjikan karena ia merepresentasikan setengah miliar orang, setara dengan 13,5 persen ekonomi global.
”Setahun setelah keluar dari UE, kami menjalin kemitraan baru. Ini akan membawa manfaat ekonomi yang sangat besar bagi rakyat Inggris,” ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson seperti dikutip The Straits Times. Dia menyatakan, mengajukan diri sebagai anggota CPTPP menunjukkan ambisi Inggris untuk berbisnis dengan cara terbaik dengan partner mereka di seluruh dunia.
Saat menyatakan keluar dari UE, Inggris sudah mendekati anggota-anggota CPTPP. Selama itu berbagai diskusi sudah dilakukan. Langkah tersebut akan menjadi perjuangan berat bagi Inggris. Sebab, selama lebih dari 40 tahun pasar terbesar mereka adalah negara-negara Eropa.
Departemen Perdagangan Inggris menyatakan bahwa negosiasi secara formal dengan anggota CPTPP mungkin dilakukan mulai tahun ini. Tapi, Menteri Perdagangan Internasional Bayangan Inggris Emily Thornberry mempertanyakan transparansi kesepakatan dengan CPTPP. Di Inggris ada posisi menteri bayangan yang dijabat oposisi.
”Setelah lima tahun berdebat tentang kesepakatan perdagangan Brexit, penduduk harus mempertanyakan keputusan pemerintah Inggris yang tergesa-gesa bergabung dengan pihak lain di sisi lain dunia. Tanpa konsultasi publik yang berarti sama sekali,” ucap Thornberry seperti dikutip Agence France-Presse.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Inggris mencari pasar baru setelah keluar dari Uni Eropa (UE). Mereka ingin masuk sebagai anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Itu adalah kesepakatan perdagangan di antara sebelas negara, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Hari ini, Senin (1/2), Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss akan mengajukan permintaan resmi untuk bergabung. CPTPP cukup menjanjikan karena ia merepresentasikan setengah miliar orang, setara dengan 13,5 persen ekonomi global.
”Setahun setelah keluar dari UE, kami menjalin kemitraan baru. Ini akan membawa manfaat ekonomi yang sangat besar bagi rakyat Inggris,” ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson seperti dikutip The Straits Times. Dia menyatakan, mengajukan diri sebagai anggota CPTPP menunjukkan ambisi Inggris untuk berbisnis dengan cara terbaik dengan partner mereka di seluruh dunia.
Saat menyatakan keluar dari UE, Inggris sudah mendekati anggota-anggota CPTPP. Selama itu berbagai diskusi sudah dilakukan. Langkah tersebut akan menjadi perjuangan berat bagi Inggris. Sebab, selama lebih dari 40 tahun pasar terbesar mereka adalah negara-negara Eropa.
Departemen Perdagangan Inggris menyatakan bahwa negosiasi secara formal dengan anggota CPTPP mungkin dilakukan mulai tahun ini. Tapi, Menteri Perdagangan Internasional Bayangan Inggris Emily Thornberry mempertanyakan transparansi kesepakatan dengan CPTPP. Di Inggris ada posisi menteri bayangan yang dijabat oposisi.
”Setelah lima tahun berdebat tentang kesepakatan perdagangan Brexit, penduduk harus mempertanyakan keputusan pemerintah Inggris yang tergesa-gesa bergabung dengan pihak lain di sisi lain dunia. Tanpa konsultasi publik yang berarti sama sekali,” ucap Thornberry seperti dikutip Agence France-Presse.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini