Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 09 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Departemen Statistik Malaysia melaporkan jumlah pengangguran di negara tersebut mengalami peningkatan menjadi 4,8 persen atau 772.900 orang pada Desember 2020.
“Menyusul pembukaan kembali ekonomi menjelang akhir tahun 2020, jumlah penduduk bekerja meningkat sedikit dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ujar Kepala Departemen Statistik Malaysia, Datuk Seri Dr Mohd Uzir Mahidin di Kuala Lumpur, Senin.
Menurutnya, walaupun jumlah kasus baru Covid-19 melebihi rata-rata 1.500 kasus sehari pada akhir bulan 2020, namun aktivitas ekonomi masih diperbolehkan untuk beroperasi dengan pematuhan kepada prosedur standar operasi (SOP) yang ketat.
Baca juga: Muhyiddin: 59 Persen Penularan Covid-19 di Malaysia dari Tempat Kerja
“Justru jumlah penduduk bekerja pada Desember 2020 meningkat 0,1 persen dari bulan ke bulan atau bersamaan dengan 19.300 orang menjadi 15,22 juta orang setelah mencatatkan penurunan marginal pada bulan sebelumnya,” katanya.
“Rasio pekerjaan terhadap populasi yang menunjukkan kemampuan ekonomi untuk mewujudkan pekerjaan tetap pada 65,1 persen,” ungkapnya.
Mengikut sektor ekonomi, kata Mohd Uzir, penduduk yang bekerja dalam sektor jasa terus mencatatkan tren yang semakin meningkat terutama dalam aktivitas perdagangan grosir dan eceran, kesehatan kemanusiaan dan kerja sosial serta informasi dan komunikasi serta pendidikan.
Bagaimanapun, ujar dia, pekerjaan dalam industri berkaitan pariwisata seperti penginapan dan pengantaran makanan, pengangkutan, kesenian, hiburan dan rekreasi terus menurun yang mencerminkan dampak pandemi kepada industri tersebut.
“Pekerjaan dalam sektor manufaktur terus mencatatkan pertumbuhan positif pada Desember 2020, manakala sektor pertanian, pertambangan dan penggalian tetap dalam trend negatif bagi bulan kelima. Sektor konstruksi turut mencatatkan penurunan bulan ke bulan,” bebernya.
Dari segi penduduk bekerja mengikuti taraf pekerjaan, kategori pekerja yang meliputi 77,6 persen daripada jumlah pekerjaan meningkat sebanyak 0,2 persen ke 11,81 juta orang dibanding bulan sebelumnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Departemen Statistik Malaysia melaporkan jumlah pengangguran di negara tersebut mengalami peningkatan menjadi 4,8 persen atau 772.900 orang pada Desember 2020.
“Menyusul pembukaan kembali ekonomi menjelang akhir tahun 2020, jumlah penduduk bekerja meningkat sedikit dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ujar Kepala Departemen Statistik Malaysia, Datuk Seri Dr Mohd Uzir Mahidin di Kuala Lumpur, Senin.
Menurutnya, walaupun jumlah kasus baru Covid-19 melebihi rata-rata 1.500 kasus sehari pada akhir bulan 2020, namun aktivitas ekonomi masih diperbolehkan untuk beroperasi dengan pematuhan kepada prosedur standar operasi (SOP) yang ketat.
Baca juga: Muhyiddin: 59 Persen Penularan Covid-19 di Malaysia dari Tempat Kerja
“Justru jumlah penduduk bekerja pada Desember 2020 meningkat 0,1 persen dari bulan ke bulan atau bersamaan dengan 19.300 orang menjadi 15,22 juta orang setelah mencatatkan penurunan marginal pada bulan sebelumnya,” katanya.
“Rasio pekerjaan terhadap populasi yang menunjukkan kemampuan ekonomi untuk mewujudkan pekerjaan tetap pada 65,1 persen,” ungkapnya.
Mengikut sektor ekonomi, kata Mohd Uzir, penduduk yang bekerja dalam sektor jasa terus mencatatkan tren yang semakin meningkat terutama dalam aktivitas perdagangan grosir dan eceran, kesehatan kemanusiaan dan kerja sosial serta informasi dan komunikasi serta pendidikan.
Bagaimanapun, ujar dia, pekerjaan dalam industri berkaitan pariwisata seperti penginapan dan pengantaran makanan, pengangkutan, kesenian, hiburan dan rekreasi terus menurun yang mencerminkan dampak pandemi kepada industri tersebut.
“Pekerjaan dalam sektor manufaktur terus mencatatkan pertumbuhan positif pada Desember 2020, manakala sektor pertanian, pertambangan dan penggalian tetap dalam trend negatif bagi bulan kelima. Sektor konstruksi turut mencatatkan penurunan bulan ke bulan,” bebernya.
Dari segi penduduk bekerja mengikuti taraf pekerjaan, kategori pekerja yang meliputi 77,6 persen daripada jumlah pekerjaan meningkat sebanyak 0,2 persen ke 11,81 juta orang dibanding bulan sebelumnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini