Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 19 Juni 2021 |
Pemkot Cari Solusi Pembangunan Mal Pelayanan Publik: Terkendala Pendanaan
FGD Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Kota
KalbarOnline, Pontianak – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di lantai tiga Gedung Kapuas Indah Jalan Kapten Marsan Kelurahan Darat Sekip Kecamatan Pontianak Kota menghadapi kendala dalam pembiayaan. Karenanya, Pemkot Pontianak berupaya mencari solusi untuk merealisasikan pembangunan MPP tersebut.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan pihaknya menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara virtual dengan melibatkan praktisi guna membahas alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur kota, dalam hal ini MPP.
"Lewat diskusi ini kita ingin masukan dan sharing karena Pontianak punya rencana membangun mal pelayanan publik di lantai tiga Gedung Kapuas Indah," ujarnya usai FGD Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Kota, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya, pembangunan MPP tersebut diharapkan bisa membangkitkan kembali perekonomian di lokasi yang menjadi sentra ekonomi di Pontianak pada masanya. Melalui FGD itu pula dirinya berharap saran dan masukan-masukan itu menjadi solusi dalam mewujudkan pembangunan MPP yang sudah direncanakan. Oleh sebab itu, hasil dari FGD ini akan dikaji secara mendalam.
"Kehadiran MPP ini kita harapkan semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik serta membangkitkan perekonomian di kawasan itu," ungkap Bahasan.
Pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga kini menjadi dilema bagi seluruh sektor, termasuk pembangunan infrastruktur. Apalagi saat ini terjadi lonjakan kasus sehingga perlu penanganan serius dalam menekan penyebaran Covid-19. Melewati lebih dari setahun masa pandemi ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan terutama dari sisi pembiayaan.
"Oleh sebab itu kita berupaya mencari sumber pendanaan pembangunan," imbuhnya.
Sekretaris Bappeda Kota Pontianak Syarif Usmulyono menuturkan, pembangunan MPP sejalan dengan pembangunan waterfront di kawasan itu yang saat ini masih berjalan. Dengan adanya pembangunan di sana, diharapkan bisa mengubah wajah Kota Pontianak ke depannya. Rencana pembangunan MPP di lokasi tersebut selain memudahkan masyarakat dalam menjangkau pelayanan publik, juga untuk membangkitkan perekonomian kawasan itu.
"Lantai satu dan dua tetap berfungsi untuk kios, lantai tiga akan direhab menjadi mal pelayanan publik," jelasnya.
Namun, kata dia, untuk pembangunan tersebut terkendala kemampuan pendanaannya. Memang sebelumnya ada rencana melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), namun setelah dilakukan pengkajian dinilai akan memberatkan keuangan daerah ke depan.
"Melalui FGD inilah kami mohon saran dari para ahli bagaimana membangun tanpa memberatkan keuangan dan ekonomi pemda," pungkasnya. (J)
Pemkot Cari Solusi Pembangunan Mal Pelayanan Publik: Terkendala Pendanaan
FGD Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Kota
KalbarOnline, Pontianak – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di lantai tiga Gedung Kapuas Indah Jalan Kapten Marsan Kelurahan Darat Sekip Kecamatan Pontianak Kota menghadapi kendala dalam pembiayaan. Karenanya, Pemkot Pontianak berupaya mencari solusi untuk merealisasikan pembangunan MPP tersebut.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan pihaknya menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara virtual dengan melibatkan praktisi guna membahas alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur kota, dalam hal ini MPP.
"Lewat diskusi ini kita ingin masukan dan sharing karena Pontianak punya rencana membangun mal pelayanan publik di lantai tiga Gedung Kapuas Indah," ujarnya usai FGD Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Kota, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya, pembangunan MPP tersebut diharapkan bisa membangkitkan kembali perekonomian di lokasi yang menjadi sentra ekonomi di Pontianak pada masanya. Melalui FGD itu pula dirinya berharap saran dan masukan-masukan itu menjadi solusi dalam mewujudkan pembangunan MPP yang sudah direncanakan. Oleh sebab itu, hasil dari FGD ini akan dikaji secara mendalam.
"Kehadiran MPP ini kita harapkan semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik serta membangkitkan perekonomian di kawasan itu," ungkap Bahasan.
Pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga kini menjadi dilema bagi seluruh sektor, termasuk pembangunan infrastruktur. Apalagi saat ini terjadi lonjakan kasus sehingga perlu penanganan serius dalam menekan penyebaran Covid-19. Melewati lebih dari setahun masa pandemi ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan terutama dari sisi pembiayaan.
"Oleh sebab itu kita berupaya mencari sumber pendanaan pembangunan," imbuhnya.
Sekretaris Bappeda Kota Pontianak Syarif Usmulyono menuturkan, pembangunan MPP sejalan dengan pembangunan waterfront di kawasan itu yang saat ini masih berjalan. Dengan adanya pembangunan di sana, diharapkan bisa mengubah wajah Kota Pontianak ke depannya. Rencana pembangunan MPP di lokasi tersebut selain memudahkan masyarakat dalam menjangkau pelayanan publik, juga untuk membangkitkan perekonomian kawasan itu.
"Lantai satu dan dua tetap berfungsi untuk kios, lantai tiga akan direhab menjadi mal pelayanan publik," jelasnya.
Namun, kata dia, untuk pembangunan tersebut terkendala kemampuan pendanaannya. Memang sebelumnya ada rencana melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), namun setelah dilakukan pengkajian dinilai akan memberatkan keuangan daerah ke depan.
"Melalui FGD inilah kami mohon saran dari para ahli bagaimana membangun tanpa memberatkan keuangan dan ekonomi pemda," pungkasnya. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini