Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 01 Oktober 2021 |
Wako Edi Minta PDAM Tekan Kebocoran di Bawah 30 persen
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta jajaran Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa (PDAM) untuk menekan angka kebocoran hingga di bawah 30 persen dalam tahun ini. Hal ini merupakan target dan komitmen bersama dalam menekan kerugian akibat kebocoran tersebut.
"Untuk caranya saya serahkan PDAM, saya maunya tahun depan tingkat kebocoran sudah di bawah 30 persen," ujarnya usai melantik Dewan Pengawas PDAM Tirta Khatulistiwa Periode 2021-2025 di Aula PDAM, Jumat, 1 Oktober 2021.
Saat ini capaian pengurangan tingkat kebocoran sudah 34 persen. Menurutnya, tingkat kebocoran harus ditekan hingga seminimal mungkin sebagai upaya penghematan.
"Intinya jangan sampai terjadi kebocoran dan pencurian air yang begitu besar sehingga merugikan," tegasnya.
Edi berpesan PDAM terus melakukan penghematan tetapi tetap bisa menghasilkan produksi yang optimal. Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi air memang diperlukan investasi yang cukup besar. Misalnya penggantian pipa-pipa yang memerlukan investasi yang cukup besar.
"Saya yakin dengan pengalaman sisi teknis, PDAM bisa berinovasi untuk meningkatkan pendapatan maupun pelayanannya," ungkapnya.
Kemudian, PDAM juga harus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan aset-aset yang ada. Kondisi pipa-pipa yang ada juga perlu diperhatikan jaringannya karena ada yang sudah seharusnya dipasang baru.
"Seperti jaringan pipa di Jalan Perdana dan Sungai Jawi," terangnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya telah mengusulkan permohonan anggaran dari pemerintah pusat maupun provinsi agar bisa membantu penyediaan pipa lantaran biaya yang dibutuhkan sangat besar.
Tahun ini, kata Edi, ada pengembangan kapasitas air di Waduk Penepat. Untuk itu, ia meminta agar dipantau dan dilakukan ujicoba.
"Sehingga apabila memasuki musim kemarau panjang, persoalan air baku yang terjadi bisa diatasi," pungkasnya. (J)
Wako Edi Minta PDAM Tekan Kebocoran di Bawah 30 persen
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta jajaran Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa (PDAM) untuk menekan angka kebocoran hingga di bawah 30 persen dalam tahun ini. Hal ini merupakan target dan komitmen bersama dalam menekan kerugian akibat kebocoran tersebut.
"Untuk caranya saya serahkan PDAM, saya maunya tahun depan tingkat kebocoran sudah di bawah 30 persen," ujarnya usai melantik Dewan Pengawas PDAM Tirta Khatulistiwa Periode 2021-2025 di Aula PDAM, Jumat, 1 Oktober 2021.
Saat ini capaian pengurangan tingkat kebocoran sudah 34 persen. Menurutnya, tingkat kebocoran harus ditekan hingga seminimal mungkin sebagai upaya penghematan.
"Intinya jangan sampai terjadi kebocoran dan pencurian air yang begitu besar sehingga merugikan," tegasnya.
Edi berpesan PDAM terus melakukan penghematan tetapi tetap bisa menghasilkan produksi yang optimal. Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi air memang diperlukan investasi yang cukup besar. Misalnya penggantian pipa-pipa yang memerlukan investasi yang cukup besar.
"Saya yakin dengan pengalaman sisi teknis, PDAM bisa berinovasi untuk meningkatkan pendapatan maupun pelayanannya," ungkapnya.
Kemudian, PDAM juga harus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan aset-aset yang ada. Kondisi pipa-pipa yang ada juga perlu diperhatikan jaringannya karena ada yang sudah seharusnya dipasang baru.
"Seperti jaringan pipa di Jalan Perdana dan Sungai Jawi," terangnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya telah mengusulkan permohonan anggaran dari pemerintah pusat maupun provinsi agar bisa membantu penyediaan pipa lantaran biaya yang dibutuhkan sangat besar.
Tahun ini, kata Edi, ada pengembangan kapasitas air di Waduk Penepat. Untuk itu, ia meminta agar dipantau dan dilakukan ujicoba.
"Sehingga apabila memasuki musim kemarau panjang, persoalan air baku yang terjadi bisa diatasi," pungkasnya. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini