Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 September 2017 |
Dari 48 persen beranjak ke angka 29 persen kebocoran
KalbarOnline, Pontianak – Guna meminimalisir angka kebocoran air yang saat ini terbilang cukup tinggi, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan saat ini sudah dilakukan pergantian pipa-pipa PDAM Tirtha Khatulistiwa Pontianak yang sudah tua untuk meminimalisir angka kebocoran air yang berdasarkan persentase masih sebesar 29 persen.
“Standarnya 20 persen, tapi sebelumnya sebesar 48 persen. Kebocoran itu sekarang sedang kita bereskan pipa-pipanya, makanya penggantian dan perawatan pipa itu penting,” tukasnya belum lama ini.
Berdasarkan hitungan secara kasar, kerugian yang diterima PDAM setiap satu persen kehilangan air terbilang sangat besar. Jika dinominalkan setara dengan Rp1,2 miliar. Jika dikalikan jumlah kebocoran saat ini yang mencapai 29 persen tentu bukan jumlah yang kecil.
Kendati demikian, selain dikarenakan pipa yang sudah terbilang tua, Wali Kota Pontianak dua periode ini menegaskan bahwa kebocoran tersebut juga diakibatkan dari pencurian air.
“Masalahnya di pipa yang sudah tua dan pencurian air, itu saja. Bahkan kasus pencurian air ini sudah pernah sampai disanksi, ada yang malah kena denda sampai 500 juta. Makanya kita harap jangan sampai terjadi lagi,” tandasnya. (Fai)
Dari 48 persen beranjak ke angka 29 persen kebocoran
KalbarOnline, Pontianak – Guna meminimalisir angka kebocoran air yang saat ini terbilang cukup tinggi, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan saat ini sudah dilakukan pergantian pipa-pipa PDAM Tirtha Khatulistiwa Pontianak yang sudah tua untuk meminimalisir angka kebocoran air yang berdasarkan persentase masih sebesar 29 persen.
“Standarnya 20 persen, tapi sebelumnya sebesar 48 persen. Kebocoran itu sekarang sedang kita bereskan pipa-pipanya, makanya penggantian dan perawatan pipa itu penting,” tukasnya belum lama ini.
Berdasarkan hitungan secara kasar, kerugian yang diterima PDAM setiap satu persen kehilangan air terbilang sangat besar. Jika dinominalkan setara dengan Rp1,2 miliar. Jika dikalikan jumlah kebocoran saat ini yang mencapai 29 persen tentu bukan jumlah yang kecil.
Kendati demikian, selain dikarenakan pipa yang sudah terbilang tua, Wali Kota Pontianak dua periode ini menegaskan bahwa kebocoran tersebut juga diakibatkan dari pencurian air.
“Masalahnya di pipa yang sudah tua dan pencurian air, itu saja. Bahkan kasus pencurian air ini sudah pernah sampai disanksi, ada yang malah kena denda sampai 500 juta. Makanya kita harap jangan sampai terjadi lagi,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini