62 PMI dari Malaysia yang Masuk Lewat PLBN Aruk Positif Covid-19
KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 62 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang masuk melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menjelaskan, 62 orang tersebut dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) PLBN Aruk.
“Mereka sekarang sedang diisolasi di asrama Brimob di Aruk, Kabupaten Sambas,” kata Harisson kepada wartawan, Kamis malam, 21 Oktober 2021.
Harisson pun mengingatkan kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas untuk terus waspada terhadap kemungkinan yang terjadi. Terlebih lagi sehari sebelumnya juga didapati 29 PMI positif Covid-19 dari Malaysia yang masuk melalui PLBN Aruk.
“Sambas harus terus waspada dan berhati-hati,” katanya.
29 PMI tersebut, kata Harisson, sedang diisolasi di Asrama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sambas. Mereka akan menjalani masa isolasi selama 10 hari.
“Setelah 10 hari mereka akan dilakukan pemeriksaan swab PCR lagi, bila negatif mereka boleh pulang ke kediaman masing-masing,” kata Harisson.
Harisson turut meminta petugas-petugas di wilayah perbatasan untuk waspada terhadap para pelintas yang keluar masuk lewat jalur tikus.
Sebab, menurut Harisson, jalur masuk pintu resmi seperti PLBN Aruk dan PLBN Entikong, relatif bisa dikontrol oleh Satgas Covid-19 Perbatasan, lantaran setiap PMI yang melintas wajib dikarantina dan dilakukan pemeriksaan swab PCR.
“Tetapi memang Kalbar agak kewalahan dengan jalur masuk pelintas batas atau PMI dari jalur-jalur tikus. Ini harus terus secara maksimal diwaspadai oleh Satgas Perbatasan,” katanya.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, jumlah kasus positif Covid-19 pada Kamis, 21 Oktober 2021 tercatat sebanyak 74 kasus yang tersebar di beberapa kabupaten/kota se-Kalbar.
Berdasarkan tambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sampai dengan tanggal 21 Oktober mencapai sebanyak 40.874 kasus. Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 241 orang atau sebesar 0,58 persen, kasus sembuh mencapai 39.580 orang atau sebesar 96,83 persen, dan kasus meninggal sebanyak 1.053 orang atau sebesar 2,57 persen.
Comment