Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 01 Desember 2021 |
Tujuh Kelurahan di Singkawang Deklarasi Stop BABS
KalbarOnline, Singkawang – Sebanyak tujuh kelurahan mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (29/11/2021). Tujuh kelurah tersebut yaitu Kelurahan Bukit Batu, Naram, Sungai Bulan, Sekip Lama, Sungai Rasau, Sungai Wie dan Setapuk Kecil.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
“Kegiatan ini dilakukan dalam upaya pemerintah untuk mencapai sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat di Kelurahan,” kata Tjhai Chui Mie
“Sekarang, tujuh Kelurahan tersebut sudah bersih dan sehat lingkungannya. Selanjutnya, kami akan data kembali masyarakat di Kelurahan lainnya yang belum memiliki jamban. Kami bahas segera terkait kebutuhan yang diperlukan untuk membangun jamban di rumah masyarakat tersebut.” ujarnya.
Jika tidak memungkinkan, pihaknya akan membangun jamban yang dapat dipergunakan secara umum oleh masyarakat. Untuk itu, perlu pendataan terlebih dahulu jumlah masyarakat yang tidak memiliki jamban di wilayah tersebut.
“Jika penduduknya padat, kita akan coba bangun di satu tempat sekitar 6-7 jamban atau WC umum untuk dipergunakan masyarakat.” Katanya.
Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan dan perilaku, perubahan perilaku sehat ini sangatlah sulit apabila masyarakat tidak mempunyai keinginan untuk merubahnya. Perubahan ini dimulai dari diri sendiri dan dimulai sejak dini, sehingga menjadi terbiasa untuk melakukan kegiatan yang lebih besar dalam rangka menuju pola hidup sehat.
Ia mengimbau kepada masyarakat di lingkungan tersebut agar memperhatikan kondisi WC umum yang telah dibangun dan juga kebersihannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan efek buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
“Supaya jamban yang sudah dibangun kondisinya tetap bagus, bersih, dan bisa bertahan lama, perlu dijaga baik kondisinya dan kebersihannya. Baik lingkungan, maupun jambannya.” ujarnya.
Tujuh Kelurahan di Singkawang Deklarasi Stop BABS
KalbarOnline, Singkawang – Sebanyak tujuh kelurahan mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (29/11/2021). Tujuh kelurah tersebut yaitu Kelurahan Bukit Batu, Naram, Sungai Bulan, Sekip Lama, Sungai Rasau, Sungai Wie dan Setapuk Kecil.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
“Kegiatan ini dilakukan dalam upaya pemerintah untuk mencapai sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat di Kelurahan,” kata Tjhai Chui Mie
“Sekarang, tujuh Kelurahan tersebut sudah bersih dan sehat lingkungannya. Selanjutnya, kami akan data kembali masyarakat di Kelurahan lainnya yang belum memiliki jamban. Kami bahas segera terkait kebutuhan yang diperlukan untuk membangun jamban di rumah masyarakat tersebut.” ujarnya.
Jika tidak memungkinkan, pihaknya akan membangun jamban yang dapat dipergunakan secara umum oleh masyarakat. Untuk itu, perlu pendataan terlebih dahulu jumlah masyarakat yang tidak memiliki jamban di wilayah tersebut.
“Jika penduduknya padat, kita akan coba bangun di satu tempat sekitar 6-7 jamban atau WC umum untuk dipergunakan masyarakat.” Katanya.
Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan dan perilaku, perubahan perilaku sehat ini sangatlah sulit apabila masyarakat tidak mempunyai keinginan untuk merubahnya. Perubahan ini dimulai dari diri sendiri dan dimulai sejak dini, sehingga menjadi terbiasa untuk melakukan kegiatan yang lebih besar dalam rangka menuju pola hidup sehat.
Ia mengimbau kepada masyarakat di lingkungan tersebut agar memperhatikan kondisi WC umum yang telah dibangun dan juga kebersihannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan efek buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
“Supaya jamban yang sudah dibangun kondisinya tetap bagus, bersih, dan bisa bertahan lama, perlu dijaga baik kondisinya dan kebersihannya. Baik lingkungan, maupun jambannya.” ujarnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini