Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 19 Mei 2022 |
KalbarOnline.com, Pontianak - Ratusan hewan ternak di berbagai wilayah di Provinsi Kalbar dinyatakan positif mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hewan ternak tersebut terdiri dari sapi dan kambing.
Demikian hal itu diungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalbar, M Munsif, baru-baru ini.
"Jumlahnya ada 190 ekor, sapi ada 76 ekor dan kambing 114," ujarnya.
Munsif merincikan, adapun kabupaten yang paling banyak ditemukan hewan berpenyakit atau mengidap PMK berada di Kubu Raya, yakni hingga 154 ekor. Kemudian Kota Pontianak sebanyak 84 ekor, Kabupaten Mempawah sebanyak 10 ekor kambing, dan Kabupaten Ketapang sebanyak 18 ekor.
Terkait dengan adanya fenomena ini, Munsif pun berpesan agar para peternak tidak segan-segan untuk segera melaporkan jika terdapat hewan ternaknya yang terserang penyakit atau PMK.
"Bisa dilaporkan ke Dinas Peternakan atau Puskesmas terdekat," imbaunya.
Sebelumnya, salah seorang peternak kambing asal Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Dani Maulana, mengaku cukup khawatir dengan adanya fenomena PMK.
"Kalau punya saya Insya Allah aman, soalnya sebelum PMK merebak, kita sudah kasi antibiotik ke semua hewan ternak ini," katanya.
Selain rutin memberikan antibiotik, Dani juga melakukan sejumlah antisipasi lainnya, mulai dari selektif memberi makan, rajin membersihkan kandang ternak dan lainnya.
"Setiap hari kita bersihkan kandangnya. Rumputnya tidak boleh basah, harus kita keringkan dulu baru boleh kasi makan," kata Dani. (Jau)
KalbarOnline.com, Pontianak - Ratusan hewan ternak di berbagai wilayah di Provinsi Kalbar dinyatakan positif mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hewan ternak tersebut terdiri dari sapi dan kambing.
Demikian hal itu diungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalbar, M Munsif, baru-baru ini.
"Jumlahnya ada 190 ekor, sapi ada 76 ekor dan kambing 114," ujarnya.
Munsif merincikan, adapun kabupaten yang paling banyak ditemukan hewan berpenyakit atau mengidap PMK berada di Kubu Raya, yakni hingga 154 ekor. Kemudian Kota Pontianak sebanyak 84 ekor, Kabupaten Mempawah sebanyak 10 ekor kambing, dan Kabupaten Ketapang sebanyak 18 ekor.
Terkait dengan adanya fenomena ini, Munsif pun berpesan agar para peternak tidak segan-segan untuk segera melaporkan jika terdapat hewan ternaknya yang terserang penyakit atau PMK.
"Bisa dilaporkan ke Dinas Peternakan atau Puskesmas terdekat," imbaunya.
Sebelumnya, salah seorang peternak kambing asal Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Dani Maulana, mengaku cukup khawatir dengan adanya fenomena PMK.
"Kalau punya saya Insya Allah aman, soalnya sebelum PMK merebak, kita sudah kasi antibiotik ke semua hewan ternak ini," katanya.
Selain rutin memberikan antibiotik, Dani juga melakukan sejumlah antisipasi lainnya, mulai dari selektif memberi makan, rajin membersihkan kandang ternak dan lainnya.
"Setiap hari kita bersihkan kandangnya. Rumputnya tidak boleh basah, harus kita keringkan dulu baru boleh kasi makan," kata Dani. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini