Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 07 Maret 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memint agar kegiatan patroli di sejumlah titik rawan karhutla dapat diperkuat dengan melibatkan bhabinkamtibmas, babinsa, BPBD dan kelurahan. Patroli ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan.
"Patroli dilakukan siang-malam sehingga begitu ada api kecil, lebih mudah dilokalisir. Ini jadi langkah yang efektif untuk saat ini," kata Edi saat menjadi Inspektur Apel Kesiapan Sarana dan Prasarana (sarpras) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2023 di Halaman Mapolresta Pontianak, Selasa (07/03/2023).
Pada apel itu, Wali Kota Edi juga melakukan pemeriksaan perlengkapan yang digunakan untuk mengantisipasi karhutla.
Lebih lanjut Edi menerangkan, ada dua musim di Kota Pontianak, yakni musim kemarau dan penghujan. Pada Februari lalu, selama tiga pekan tidak turun hujan sehingga terjadi kebakaran lahan. Ia menyayangkan masih ada masyarakat yang membersihkan lahan dengan cara membakar. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan langkah preventif dengan mengacu pada ramalan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
"Misalnya dalam sepekan ke depan diperkirakan kemarau dan tidak turun hujan, kita gencarkan sosialisasi dan memasang plang imbauan di sejumlah titik rawan karhutla," ujarnya.
[caption id="attachment_127618" align="aligncenter" width="1616"]
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan pengecekan perlengkapan untuk penanggulangan karhutla. (Foto: Prokopim For KalbarOnline.com)[/caption]
Kebakaran lahan yang terjadi beberapa pekan lalu terjadi di sejumlah titik lokasi. Sementara lahan yang disegel sebanyak lima titik. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pun bekerja sama dengan BPN Kota Pontianak untuk menelusuri kepemilikan lahan yang terbakar.
"Pertama kita telusuri dulu pelaku pembakar lahan, kemudian kita proses secara hukum untuk selanjutnya dijatuhi sanksi," sebutnya.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, saat ini pihaknya melaksanakan Operasi Bina Karhutla dalam rangka mengantisipasi karhutla. Personel yang diturunkan sekitar 75 orang, terdiri dari Polresta, TNI serta kelurahan dan BPBD Kota Pontianak.
"Jadi tujuannya sekarang kita melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak membakar lahan, dan apabila melihat ada yang membakar lahan untuk segera mencegahnya," terangnya.
Meski tidak saat musim kemarau, Kombes Pol Adhe Hariadi tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan atau tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Saat musim kemarau maupun musim hujan, masyarakat kita imbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," tegasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memint agar kegiatan patroli di sejumlah titik rawan karhutla dapat diperkuat dengan melibatkan bhabinkamtibmas, babinsa, BPBD dan kelurahan. Patroli ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan.
"Patroli dilakukan siang-malam sehingga begitu ada api kecil, lebih mudah dilokalisir. Ini jadi langkah yang efektif untuk saat ini," kata Edi saat menjadi Inspektur Apel Kesiapan Sarana dan Prasarana (sarpras) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2023 di Halaman Mapolresta Pontianak, Selasa (07/03/2023).
Pada apel itu, Wali Kota Edi juga melakukan pemeriksaan perlengkapan yang digunakan untuk mengantisipasi karhutla.
Lebih lanjut Edi menerangkan, ada dua musim di Kota Pontianak, yakni musim kemarau dan penghujan. Pada Februari lalu, selama tiga pekan tidak turun hujan sehingga terjadi kebakaran lahan. Ia menyayangkan masih ada masyarakat yang membersihkan lahan dengan cara membakar. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan langkah preventif dengan mengacu pada ramalan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
"Misalnya dalam sepekan ke depan diperkirakan kemarau dan tidak turun hujan, kita gencarkan sosialisasi dan memasang plang imbauan di sejumlah titik rawan karhutla," ujarnya.
[caption id="attachment_127618" align="aligncenter" width="1616"]
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan pengecekan perlengkapan untuk penanggulangan karhutla. (Foto: Prokopim For KalbarOnline.com)[/caption]
Kebakaran lahan yang terjadi beberapa pekan lalu terjadi di sejumlah titik lokasi. Sementara lahan yang disegel sebanyak lima titik. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pun bekerja sama dengan BPN Kota Pontianak untuk menelusuri kepemilikan lahan yang terbakar.
"Pertama kita telusuri dulu pelaku pembakar lahan, kemudian kita proses secara hukum untuk selanjutnya dijatuhi sanksi," sebutnya.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, saat ini pihaknya melaksanakan Operasi Bina Karhutla dalam rangka mengantisipasi karhutla. Personel yang diturunkan sekitar 75 orang, terdiri dari Polresta, TNI serta kelurahan dan BPBD Kota Pontianak.
"Jadi tujuannya sekarang kita melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak membakar lahan, dan apabila melihat ada yang membakar lahan untuk segera mencegahnya," terangnya.
Meski tidak saat musim kemarau, Kombes Pol Adhe Hariadi tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan atau tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Saat musim kemarau maupun musim hujan, masyarakat kita imbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," tegasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini