Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 29 Juli 2023 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pekerja pabrik PT Pundi Lahan Khatulistiwa di Dusun Karya Usaha Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor A, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar, tewas terpintal mesin pabrik pengolahan sawit conveyor, pada Jumat (28/07/23) pukul 17.30 WIB.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, melalui Kasubsi Pemnas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengatakan, korban bernama Riski (23 tahun), warga Dusun Karya Usaha Desa Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya.
Saat kejadian, Korban bersama rekannya sedang memperbaiki kerusakan mesin pengolahan sawit, tiba-tiba mesin conveyor tersebut hidup dan menggiling tubuh Riski yang saat itu melakukan perbaikan plat conveyor. Sontak, rekan kerjanya berteriak dan buru-buru mematikan mesin tersebut, namun saat mesin tersebut dimatikan, Riski sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Dari keterang saksi-saksi, mesin tersebut tiba-tiba hidup, di mana sebelum korban bersama rekan kerjanya melakukan perbaikan, mesin tersebut sudah dalam keadaan mati,” terang Ade.
Pihak Polres Kubu Raya yang mengetahui laporan tersebut langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh korban dari dalam mesin pengolahan sawit.
“Inafis Polres kubu Raya yang didampingi personil Sat Reskrim dan Polsek Kuala Mandor B melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh korban, selanjutnya Jenazah Riski dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalbar untuk dilakukan visum," kata Ade.
Ade menenangkan, dari hasil visum, korban mengalami luka terbuka pada bagian perut, luka terbuka pada bagian belakang lutut dan luka terbuka pada bagian pergelangan kaki.
Selanjutnya, atas permintaan keluarga korban, setelah divisum jenazah riski langsung dikafankan, selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk prosesi pemakaman.
“Menggunakan Ambulan RS Bhayangkara Polda Kalbar, jenazah korban yang didampingi personel Polres Kubu Raya dan keluarga korban menuju rumah duka,” ujar Ade.
“Untuk peristiwa ini kami dari Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian korban dalam peristiwa kecelakaan kerja di PT Pundi Lahan Khatulistiwa tersebut,” tegas Ade. (Jau)
Sumber: Hukum Polres Kubu Raya/Aipda Ade.
KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pekerja pabrik PT Pundi Lahan Khatulistiwa di Dusun Karya Usaha Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor A, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar, tewas terpintal mesin pabrik pengolahan sawit conveyor, pada Jumat (28/07/23) pukul 17.30 WIB.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, melalui Kasubsi Pemnas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengatakan, korban bernama Riski (23 tahun), warga Dusun Karya Usaha Desa Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya.
Saat kejadian, Korban bersama rekannya sedang memperbaiki kerusakan mesin pengolahan sawit, tiba-tiba mesin conveyor tersebut hidup dan menggiling tubuh Riski yang saat itu melakukan perbaikan plat conveyor. Sontak, rekan kerjanya berteriak dan buru-buru mematikan mesin tersebut, namun saat mesin tersebut dimatikan, Riski sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Dari keterang saksi-saksi, mesin tersebut tiba-tiba hidup, di mana sebelum korban bersama rekan kerjanya melakukan perbaikan, mesin tersebut sudah dalam keadaan mati,” terang Ade.
Pihak Polres Kubu Raya yang mengetahui laporan tersebut langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh korban dari dalam mesin pengolahan sawit.
“Inafis Polres kubu Raya yang didampingi personil Sat Reskrim dan Polsek Kuala Mandor B melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh korban, selanjutnya Jenazah Riski dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalbar untuk dilakukan visum," kata Ade.
Ade menenangkan, dari hasil visum, korban mengalami luka terbuka pada bagian perut, luka terbuka pada bagian belakang lutut dan luka terbuka pada bagian pergelangan kaki.
Selanjutnya, atas permintaan keluarga korban, setelah divisum jenazah riski langsung dikafankan, selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk prosesi pemakaman.
“Menggunakan Ambulan RS Bhayangkara Polda Kalbar, jenazah korban yang didampingi personel Polres Kubu Raya dan keluarga korban menuju rumah duka,” ujar Ade.
“Untuk peristiwa ini kami dari Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian korban dalam peristiwa kecelakaan kerja di PT Pundi Lahan Khatulistiwa tersebut,” tegas Ade. (Jau)
Sumber: Hukum Polres Kubu Raya/Aipda Ade.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini