KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengikuti coffee morning Perkumpulan Merah Putih bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat Kalbar, di Gedung Baruga Ogi Sungai Raya Dalam yang juga sebagai Sekretariat Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kalbar, Rabu (09/08/2023).
Adapun tema yang diusung dalam coffee morning ini “Mendukung Pemilu Damai untuk Pesta Demokrasi yang Bermartabat”.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Kalbar mengungkapkan, bahwa dari 38 provinsi di Indonesia hanya di Kalbar yang ada Perkumpulan Merah Putih, hal ini merupakan rahmat Allah SWT, karena adanya suatu perkumpulan yang menaungi seluruh suku yang ada di Kalimantan Barat ini.
“Mari kita rawat dan jaga bersama supaya kerukunan etnis di Kalimantan Barat ini dapat terjalin dengan baik,” ujarnya.
Wagub Norsan mengapresiasi pilihan tema coffee morning yang mana pada pemilu nantinya tentu sulit dilepaskan dari bumbu-bumbu politik seperti saling menjelekkan antara satu dengan yang lainnya, saling kata mengatai dan lain sebagainya.
“Untuk itu saya mengingatkan kepada hadirin yang mungkin merupakan pengurus parpol, calon legislatif, maupun calon kepala daerah, mari bersama-sama dengan landasan Perkumpulan Merah Putih ini untuk berpolitik yang santun,” ajaknya.
Kemudian pria kelahiran Mempawah ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menggunakan media sosial dengan bijak.
“Sekarang tidak hanya mulut atau lidah, tetapi jari juga harus kita jaga, dengan menjaga semua itu Insya Allah kerukunan dan keharmonisan akan terus terjalin di Kalimantan Barat,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyambut baik kegiatan ini, dengan harapan kegiatan ini dapat memperkuat keakraban antar sesama anak bangsa Indonesia di Kalbar.
“Dengan adanya perkumpulan seperti ini Insya Allah Kalimantan Barat akan aman dan damai, Kalau Kalimantan Barat aman dan damai, kita membangun pun akan mudah,” ungkap Wagub Norsan.
Selanjutnya, perwakilan Ketua Persatuan Merah Putih pada sambutannya juga mengajak semua pihak tetap menjaga soliditas dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mari kita membuat acara besar, festival budaya atau apapun namanya, supaya kita menampakkan citra kita sebagai bangsa yang besar, yang punya peradaban besar yang solid dalam menjaga persatuan kita ini dan terus menjadikan semangat bagi kita untuk menghidupi nasionalisme kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Muhammad Yusuf turut berharap agar semua elemen menguatkan garis koordinasi dan sinergitas sesama ormas atau perkumpulan, yang mana apabila ada pelanggaran, maka dilakukan penindakan atau penegakan hukum.
“Aktor untuk mewujudkan pemilu yang demokratis, yang langsung, umum bebas dan rahasia adalah penyelenggara pemilu yang harus berintegritas, profesional,” jelasnya.
“Dan aktor berikutnya adalah peserta pemilu ada partai politik dan calon juga harus berintegritas, tidak berkampanye yang mengungkit permasalahan SARA, menghina golongan yang lain, mempermasalahkan dasar negara Indonesia, UUD 1945 dan tidak berkampanye dengan kekerasan,” kata Yusuf.
Kemudian ia menambahkan, bahwa aktor yang selanjutnya adalah masyarakat sipil seperti Persatuan Merah Putih yang menghimpun beberapa etnis di Kalbar. “Inilah yang nantinya mampu mewujudkan pemilu yang demokratis, berkualitas dan bermartabat,” ucapnya.
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kalbar selaku penyelenggara menjelaskan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh 24 etnis ini bertujuan untuk mensukseskan pemilu damai yang bermartabat.
Ia menyebut, Perkumpulan Merah Putih merupakan satu-satunya perkumpulan yang ada di Indonesia dan sudah dilegalkan, dan merupakan organisasi pemersatu sebagaimana organisasi KKSS yang juga menaungi empat etnis yang ada di luar Sulawesi Selatan.
Turut hadir pada acara tersebut perwakilan Forkopimda Provinsi Kalbar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalbar, Basri Har, Wakil Ketua Persatuan Merah Putih, Effendy, Ketua BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Provinsi Kalbar, Burhanuddin Ahad beserta jajarannya.
Hadir pula Ketua BPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kabupaten Kubu Raya, Hamzah Tawil, para ketua paguyuban Provinsi Kalbar, Sultan Pontianak, Syarif Machmud Melvin, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. (Jau)
Comment