Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 09 November 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Dengan perubahan musim dari musim panas ke musim hujan di Kabupaten Ketapang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Ketahuilah penyakit DBD dan gejala awal penyakit DBD, di mana penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Feria Kowira, MM, Rabu (08/11/2023).
Feria menjelaskan, gejala awal ketika terjangkit penyakit DBD adalah panas tinggi mendadak 2 sampai 5 hari, tubuh terasa lemas dan lesu, timbul bercak (bintik) merah pada kulit dan terasa nyeri pada ulu hati.
Feria menghimbau, kepada masyarakat jika menemukan anggota keluarganya atau orang lain yang menimbulkan tanda-tanda terjangkit DBD untuk segera membawanya ke puskesmas dan rumah sakit.
“Ketika ditemukan penderita dengan gejala awal kasus DBD, diharapkan agar segera dapat membawa penderita ke puskesmas dan rumah sakit terdekat,” pintanya.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk meningkatkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) berupa pembersihan selokan/got, tempat air/bak, air di dalam dan luar rumah agar terhindar dari jentik-jentik.
“Tingkatkan gerakan 3M+ (3M Plus), yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. Sekurang-kurangnya seminggu sekali, Plus memakai lotion anti nyamuk dan sejenisnya, tidur menggunakan kelambu, menabur bubuk larvasida/abate di wadah penampungan air,” tutup Feria.
Diketahui, dari Januari 2023 hingga 4 November 2023 ini terdapat 748 orang terjangkit DBD dan 735 orang dinyatakan sembuh, 2 pasien meninggal dunia. Namun saat ini 16 orang sedang dirawat inap dan 4 orang merupakan pasien yang baru masuk. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Dengan perubahan musim dari musim panas ke musim hujan di Kabupaten Ketapang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Ketahuilah penyakit DBD dan gejala awal penyakit DBD, di mana penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Feria Kowira, MM, Rabu (08/11/2023).
Feria menjelaskan, gejala awal ketika terjangkit penyakit DBD adalah panas tinggi mendadak 2 sampai 5 hari, tubuh terasa lemas dan lesu, timbul bercak (bintik) merah pada kulit dan terasa nyeri pada ulu hati.
Feria menghimbau, kepada masyarakat jika menemukan anggota keluarganya atau orang lain yang menimbulkan tanda-tanda terjangkit DBD untuk segera membawanya ke puskesmas dan rumah sakit.
“Ketika ditemukan penderita dengan gejala awal kasus DBD, diharapkan agar segera dapat membawa penderita ke puskesmas dan rumah sakit terdekat,” pintanya.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk meningkatkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) berupa pembersihan selokan/got, tempat air/bak, air di dalam dan luar rumah agar terhindar dari jentik-jentik.
“Tingkatkan gerakan 3M+ (3M Plus), yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. Sekurang-kurangnya seminggu sekali, Plus memakai lotion anti nyamuk dan sejenisnya, tidur menggunakan kelambu, menabur bubuk larvasida/abate di wadah penampungan air,” tutup Feria.
Diketahui, dari Januari 2023 hingga 4 November 2023 ini terdapat 748 orang terjangkit DBD dan 735 orang dinyatakan sembuh, 2 pasien meninggal dunia. Namun saat ini 16 orang sedang dirawat inap dan 4 orang merupakan pasien yang baru masuk. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini