Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 19 Desember 2023 |
KalbarOnline, Landak - Usai dari Kabupaten Sanggau, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melanjutkan agenda kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Landak, pada Selasa (19/12/2023).
Di Kabupaten Landak, Pj Gubernur Harisson bersama rombongan langsung menyambangi Puskesmas Ngabang guna memberikan edukasi gizi kepada ibu-ibu. Dari situ, Harisson lalu bergerak meresmikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Kalbar.
Setelahnya, Harisson bersama Windy pergi mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak. Di sini, Harisson dan istri meninjau ruang rawat anak dan berbincang dengan dokter spesialis anak, sekaligus menjenguk beberapa pasien anak yang dirawat karena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dalam kesempatan itu, juga diberikan bingkisan berupa boneka dan mainan kepada anak-anak yang tengah dirawat. Keduanya juga memberikan semangat kepada anak-anak tersebut agar lekas sembuh.
Di sela-sela peninjauan, Pj Gubernur Harisson mengajak semua stakeholder di Kabupaten Landak untuk menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Termasuk masyarakat pun menurutnya harus peduli dengan lingkungan sekitar mereka.
“Penanganan DBD ini sebenarnya yang paling penting adalah peran serta masyarakat, tidak mungkin Pak Bupati dengan perangkat daerah mampu memplototi satu persatu tempat di pemukiman masyarakat,” kata Harisson.
Apalagi menurut Harisson, 14 kabupaten kota di Provinsi Kalbar memiliki luasan yang cukup besar. Sehingga memang memerlukan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masing-masing. Terutama dengan memberantas tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.
Terlebih saat sekarang sudah memasuki musim penghujan, tempat-tempat yang mungkin menjadi nyamuk bersarang harus diberantas.
“Memang perlu peran serta masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya, lihat tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bertelur bersarang berkembang biak,” jelasnya.
Di samping itu, kepedulian guru dan murid-murid pun sangat diperlukan untuk membersihkan lingkungan sekolah mereka. Para guru dan siswa harus terus mencari tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bersarang. Sehingga ketika ditemukan jentik-jentik pada tempat tersebut dapat langsung dibersihkan.
“Masyarakat perlu peduli, tentu saja dikawal dinas kesehatan maupun perangkat daerah lainnya di kabupaten kota bahkan provinsi,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Landak - Usai dari Kabupaten Sanggau, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melanjutkan agenda kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Landak, pada Selasa (19/12/2023).
Di Kabupaten Landak, Pj Gubernur Harisson bersama rombongan langsung menyambangi Puskesmas Ngabang guna memberikan edukasi gizi kepada ibu-ibu. Dari situ, Harisson lalu bergerak meresmikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Kalbar.
Setelahnya, Harisson bersama Windy pergi mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak. Di sini, Harisson dan istri meninjau ruang rawat anak dan berbincang dengan dokter spesialis anak, sekaligus menjenguk beberapa pasien anak yang dirawat karena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dalam kesempatan itu, juga diberikan bingkisan berupa boneka dan mainan kepada anak-anak yang tengah dirawat. Keduanya juga memberikan semangat kepada anak-anak tersebut agar lekas sembuh.
Di sela-sela peninjauan, Pj Gubernur Harisson mengajak semua stakeholder di Kabupaten Landak untuk menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Termasuk masyarakat pun menurutnya harus peduli dengan lingkungan sekitar mereka.
“Penanganan DBD ini sebenarnya yang paling penting adalah peran serta masyarakat, tidak mungkin Pak Bupati dengan perangkat daerah mampu memplototi satu persatu tempat di pemukiman masyarakat,” kata Harisson.
Apalagi menurut Harisson, 14 kabupaten kota di Provinsi Kalbar memiliki luasan yang cukup besar. Sehingga memang memerlukan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masing-masing. Terutama dengan memberantas tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.
Terlebih saat sekarang sudah memasuki musim penghujan, tempat-tempat yang mungkin menjadi nyamuk bersarang harus diberantas.
“Memang perlu peran serta masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya, lihat tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bertelur bersarang berkembang biak,” jelasnya.
Di samping itu, kepedulian guru dan murid-murid pun sangat diperlukan untuk membersihkan lingkungan sekolah mereka. Para guru dan siswa harus terus mencari tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bersarang. Sehingga ketika ditemukan jentik-jentik pada tempat tersebut dapat langsung dibersihkan.
“Masyarakat perlu peduli, tentu saja dikawal dinas kesehatan maupun perangkat daerah lainnya di kabupaten kota bahkan provinsi,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini