KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memulai Gerakan Kalbar Membawa Tumbler, pada rangkaian Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tingkat Provinsi Kalbar 2024, di SMA Negeri 1 Pontianak, Jumat (07/03/2024).
Pada momentum tersebut, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari yang juga selaku Ketua Ikatan Alumni SMAN 1 (Ika Smansa) Pontianak ikut turun membagikan secara langsung tumbler ke ratusan pelajar, sekaligus menggalakkan gerakan Kalbar membawa tumbler.
“Pada gerakan ini, sebanyak 500 tumbler dibagikan ke pelajar di SMA Negeri 5 Pontianak yang sudah dilakukan pada Kamis (07/03/2024). Lalu, dilanjutkan pada hari ini, di SMA Negeri 1 Pontianak,” ujar Windy usai membuka HPSN Tingkat Provinsi Kalbar 2024.
Seperti diketahui, dalam berbagai kesempatan, acara dan dalam keseharian, Windy selalu membawa tumbler ke manapun ia pergi. Windy mengatakan, hal tersebut sebagai langkah kecil yang ia lakukan untuk peduli dengan lingkungan.
“Dengan (tumbler) mengurangi penggunaan plastik, yang biasanya sekali habis pakai langsung dibuang,” katanya. Ia pun mengajak agar masyarakat juga dapat melakukan hal yang sama, sebagai upaya mengurangi sampah plastik.
Adapun alasan kenapa gerakan ini menyasar ke para pelajar, lantaran pelajar dianggap sebagai icon serta sebagai langkah awal untuk mengajak mereka yang rata-rata di usia genz untuk peduli dengan lingkungan.
“Supaya mereka kedepannya terbiasa membawa minum menggunakan tumbler sebagai teman beraktivitas, bukan lagi botol plastik,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalbar, Adi Yani mengatakan, HPSN Tingkat Provinsi Kalbar 2024 ini juga dirangkai dengan kegiatan zoom meeting bersama Menteri LHK RI secara nasional.
Terkait dengan gerakan Kalbar membawa tumbler, Yani menyampaikan, bahwa gerakan itu bertujuan untuk menekan penggunaan botol-botol plastik habis pakai, sehingga dapat mengurangi keberadaan sampah plastik.
“Kenapa kita lakukan di sekolah? Agar kita kedepannya bisa bebas dari sampah plastik yang terus menggunung, karena penggunaan itu terus-menerus. Semakin banyak masyarakat, maka makin banyak juga lah sampah. Karena itu kita coba sedini mungkin dari anak-anak sekolah, sehingga pada waktu mereka dewasa, penggunaan tumbler sudah tidak lagi canggung oleh mereka, karena sudah menjadi gaya hidup mereka,” terangnya.
Selain itu, dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Generasi Muda dan Pramuka tersebut, juga dilakukan aksi bersih-bersih lingkungan dan kampanye akan pentingnya menanam pohon untuk kelangsungan kehidupan.
“Kemudian kita juga mengharapkan mereka bisa menanam, minimal dalam hidup kita di dunia ini minimal kita bisa menanam satu pohon. Karena satu pohon ini bisa menciptakan oksigen yang bisa dihirup 2 orang. Jadi ada 2 orang yang bisa mendapatkan oksigen dari pohon yang kita tanam,” ujarnya. (Jau)
Comment