Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 14 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 di Kota Pontianak diwarnai dengan aksi gotong royong dan kampanye pengurangan sampah plastik. Bertempat di Pasar Kemuning, Jalan Prof. M Yamin, Sabtu pagi (14/6/2025), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turun langsung membagikan tas belanja anyaman gratis kepada para pengunjung pasar.
Tas ramah lingkungan tersebut dibagikan sebagai upaya nyata Pemkot Pontianak untuk mendorong kebiasaan belanja tanpa kantong plastik sekali pakai. Aksi ini sekaligus menguatkan implementasi Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 6 Tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
“Plastik bukan musuh kita, tapi perilaku buang sampah sembarangan itu yang harus kita ubah,” tegas Edi.
Edi mengungkapkan, berdasarkan hasil riset Universitas Airlangga, kandungan mikroplastik di beberapa titik Sungai Kapuas mencapai angka 6 miligram per liter—mendekati ambang batas aman dan dinilai cukup mengkhawatirkan.
Untuk itu, Edi menginisiasi program Pekan Memilah Sampah dengan menghadirkan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) Terpilah di lingkungan warga. Nantinya, jenis sampah akan dibedakan, hijau untuk organik, kuning untuk anorganik.
“Saya sudah instruksikan agar edukasi dan fasilitasnya disiapkan. Gerakan ini dimulai dari rumah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, mengatakan peringatan tahun ini mengusung tema ‘Hentikan Polusi Plastik’. Tema ini menjadi dasar rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat—mulai dari pelajar, OPD, komunitas lingkungan, hingga asosiasi pasar.
Beberapa kegiatan utama yang sudah dijalankan DLH sejak Februari 2025 antara lain, lomba galahbungsam (Gerakan Memilah dan Menabung Sampah) melibatkan 37 SD dan SMP, kurban tanpa kantong plastik di beberapa titik pada Hari Raya Iduladha, aksi bersih serentak di sekolah yang berhasil kumpulkan 200 kg sampah plastik, penanaman pohon oleh Saka Kalpataru, dan program pasar tradisional minim plastik.
Khusus di Pasar Kemuning, selain aksi bersih-bersih, dilakukan pula penyerahan simbolis keranjang belanja kepada warga sebagai simbol perubahan gaya hidup berbelanja.
Seluruh kegiatan akan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai arahan dalam SE Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2025. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 400 peserta dari berbagai unsur.
“Kami berharap akan lahir budaya baru dalam pengelolaan sampah, yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tutup Usmulyono. (Jau)
KALBARONLINE.com – Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 di Kota Pontianak diwarnai dengan aksi gotong royong dan kampanye pengurangan sampah plastik. Bertempat di Pasar Kemuning, Jalan Prof. M Yamin, Sabtu pagi (14/6/2025), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turun langsung membagikan tas belanja anyaman gratis kepada para pengunjung pasar.
Tas ramah lingkungan tersebut dibagikan sebagai upaya nyata Pemkot Pontianak untuk mendorong kebiasaan belanja tanpa kantong plastik sekali pakai. Aksi ini sekaligus menguatkan implementasi Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 6 Tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
“Plastik bukan musuh kita, tapi perilaku buang sampah sembarangan itu yang harus kita ubah,” tegas Edi.
Edi mengungkapkan, berdasarkan hasil riset Universitas Airlangga, kandungan mikroplastik di beberapa titik Sungai Kapuas mencapai angka 6 miligram per liter—mendekati ambang batas aman dan dinilai cukup mengkhawatirkan.
Untuk itu, Edi menginisiasi program Pekan Memilah Sampah dengan menghadirkan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) Terpilah di lingkungan warga. Nantinya, jenis sampah akan dibedakan, hijau untuk organik, kuning untuk anorganik.
“Saya sudah instruksikan agar edukasi dan fasilitasnya disiapkan. Gerakan ini dimulai dari rumah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, mengatakan peringatan tahun ini mengusung tema ‘Hentikan Polusi Plastik’. Tema ini menjadi dasar rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat—mulai dari pelajar, OPD, komunitas lingkungan, hingga asosiasi pasar.
Beberapa kegiatan utama yang sudah dijalankan DLH sejak Februari 2025 antara lain, lomba galahbungsam (Gerakan Memilah dan Menabung Sampah) melibatkan 37 SD dan SMP, kurban tanpa kantong plastik di beberapa titik pada Hari Raya Iduladha, aksi bersih serentak di sekolah yang berhasil kumpulkan 200 kg sampah plastik, penanaman pohon oleh Saka Kalpataru, dan program pasar tradisional minim plastik.
Khusus di Pasar Kemuning, selain aksi bersih-bersih, dilakukan pula penyerahan simbolis keranjang belanja kepada warga sebagai simbol perubahan gaya hidup berbelanja.
Seluruh kegiatan akan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai arahan dalam SE Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2025. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 400 peserta dari berbagai unsur.
“Kami berharap akan lahir budaya baru dalam pengelolaan sampah, yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tutup Usmulyono. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini