Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau – Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan sepakat menolak beroperasinya tempat hiburan malam (THM) berkedok cafe di wilayah tersebut, karena dianggap meresahkan serta mengganggu ketertiban, kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat.

Ketua RT 015/RW 005 Kelurahan Kedamin Hulu, Suwardi menyampaikan, keluhan terkait beroperasinya THM tersebut sudah sering diterima pihaknya, bahkan sudah pernah juga disampaikan ke pihak terkait namun sampai saat ini THM tersebut masih tetap beroperasi.

IKLANHARJADPONTIANAK

“Untuk itu kami meminta kepada pihak terkait agar merespon keluhan warga ini agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dikemudian hari,” sampainya, Selasa (07/05/2024).

Suwardi menambahkan, guna menindaklanjuti kembali keluhan warga, pihaknya telah melaksanakan rapat pada Selasa, 23 April 2024. Di mana warga kembali sepakat memutuskan untuk menolak keberadaan THM beroperasi di wilayah RT 015/RW.005 Kelurahan Kedamin Hulu.

Baca Juga :  Program Non Fisik, Satgas TMMD 122 Kodim Putussibau Gelar Penyuluhan Sosialisasi Pencegahan Stunting

“Penolakan tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain dengan beroperasinya THM tersebut dirasakan sangat meresahkan serta menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat,” jelasnya.

Suwardi melanjutkan, musik yang ditimbulkan dari beroperasinya THM tersebut juga dirasakan sangat mengganggu, sebab menimbulkan polusi suara. Lebih parah lagi, beroperasinya musik-musik itu di waktu istirahat malam warga, bahkan sampai subuh atau dini hari.

“Selain itu, dampak dari beroperasinya ‘cafe’ tersebut, para pengunjung sering berkelahi di sekitaran cafe dan di jalan umum,” terangnya.

Kejadian tidak terpuji itu kata Suwardi jelas telah mengganggu keamanan warga. Apalagi mengingat cafe tersebut berada di wilayah pemukiman penduduk.

Baca Juga :  Ini Asa Pedagang Pasar Pagi Putussibau Kepada Midji – Norsan

“Selain itu, tontonan dan lingkungan yang buruk akibat dari beroperasinya cafe tersebut dikhawatirkan akan memberikan dampak yang buruk terhadap tumbuh kembang anak-anak,” tegasnya.

Untuk itu, kembali Suwardi berharap, aspirasi warga kepada pihak terkait untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan dapat ditanggapi, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dikemudian hari.

“Terkait surat penolakan THM ini sudah kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait, kami berharap aspirasi warga ini dapat segera ditindaklanjuti,” tegasnya. (Haq)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment