Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 20 Juli 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal atau kurang dari 70 mg/dl.
Kondisi seperti itu sering dialami oleh penderita diabetes, namun juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
"Seperti kurangnya hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah, kekurangan nutrisi akibat penyakit tertentu, atau adanya produksi insulin berlebih akibat tumor di kelenjar pankreas," kata Mardiana saat memberikan edukasi seputar hipoglikemia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Jumat (19/07/2024).
Ia menambahkan, gejala gula darah rendah dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita seperti kesemutan, lelah, pusing, gemetar atau tremor, maupun badan tiba-tiba menggigil, pucat, keringat dingin, dan jantung berdebar.
"Kondisi ini akan memburuk jika terlambat ditangani, bisa mengakibatkan gangguan penglihatan, penurunan kesadaran, kejang hingga kerusakan permanen pada otak," ujar Mardiana.
Pertolongan pertama untuk penderita hipoglikemia bisa dilakukan pada keadaan sadar atau tidak sadar. Bagi penderita hipoglikemia yang sadar, ia menganjurkan agar segera diberikan permen atau minuman manis, lalu periksa kadar gula darahnya lima belas menit setelahnya.
"Jika gejala tidak membaik dan kadar gula dalam darah masih berada di bawah 70 mg/dl, segera bawa ke rumah sakit," sambungnya.
Mengingat bahaya yang ditimbulkan jika penderita diabetes mengalami hipoglikemia, maka kelola gula dalam darah agar selalu berada di nilai normal.
"Di antaranya dengan cara memantau kadar gula darah secara berkala dan selalu waspadai gejala hipoglikemia agar cepat ditangani, konsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan secara teratur sesuai jadwal,” katanya.
“(Kemudian) latihan fisik minimal 30 menit per hari, minum obat anti diabetes secara teratur sesuai dosis, selalu membawa permen atau minuman manis, dan kontrol rutin ke dokter," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal atau kurang dari 70 mg/dl.
Kondisi seperti itu sering dialami oleh penderita diabetes, namun juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
"Seperti kurangnya hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah, kekurangan nutrisi akibat penyakit tertentu, atau adanya produksi insulin berlebih akibat tumor di kelenjar pankreas," kata Mardiana saat memberikan edukasi seputar hipoglikemia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Jumat (19/07/2024).
Ia menambahkan, gejala gula darah rendah dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita seperti kesemutan, lelah, pusing, gemetar atau tremor, maupun badan tiba-tiba menggigil, pucat, keringat dingin, dan jantung berdebar.
"Kondisi ini akan memburuk jika terlambat ditangani, bisa mengakibatkan gangguan penglihatan, penurunan kesadaran, kejang hingga kerusakan permanen pada otak," ujar Mardiana.
Pertolongan pertama untuk penderita hipoglikemia bisa dilakukan pada keadaan sadar atau tidak sadar. Bagi penderita hipoglikemia yang sadar, ia menganjurkan agar segera diberikan permen atau minuman manis, lalu periksa kadar gula darahnya lima belas menit setelahnya.
"Jika gejala tidak membaik dan kadar gula dalam darah masih berada di bawah 70 mg/dl, segera bawa ke rumah sakit," sambungnya.
Mengingat bahaya yang ditimbulkan jika penderita diabetes mengalami hipoglikemia, maka kelola gula dalam darah agar selalu berada di nilai normal.
"Di antaranya dengan cara memantau kadar gula darah secara berkala dan selalu waspadai gejala hipoglikemia agar cepat ditangani, konsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan secara teratur sesuai jadwal,” katanya.
“(Kemudian) latihan fisik minimal 30 menit per hari, minum obat anti diabetes secara teratur sesuai dosis, selalu membawa permen atau minuman manis, dan kontrol rutin ke dokter," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini