Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 02 Januari 2025 |
KalbarOnline, Pontianak - Merokok dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit serius, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung serta penyakit lainnya. Namun efek merokok pada kesehatan gigi dan mulut sering kali tidak luput dari perhatian.
Merokok dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi secara signifikan. Nikotin dan tar yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan noda kuning atau coklat pada gigi sehingga mengurangi keindahan senyum.
“Selain itu, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gusi (periodontitis),” tutur dokter gigi Gisca Veronica saat memberikan informasi tentang efek merokok pada gigi kepada 25 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (02/01/2025).
Menurutnya, rokok dapat menghambat aliran darah ke gusi sehingga rentan terhadap infeksi. Timbulnya plak dan karang gigi bisa mengiritasi gusi. Apalagi jika radang gusi tidak diobati dalam jangka waktu lama dapat memicu kerusakan tulang dan menyebabkan gigi goyang.
“Gigi goyang jika tidak diatasi dapat menyebabkan gigi copot,” jelasnya.
Risiko lainnya dari merokok adalah bisa terkena leukoplakia yang ditandai dengan timbulnya bercak putih atau abu-abu yang tebal dan keras. Akibat iritasi menghisap tembakau jangka panjang, leukoplakia bisa menjadi tanda awal kanker mulut.
Gisca menambahkan, gejala lain yang akan dirasakan ketika terkena kanker mulut yaitu rasa nyeri di mulut, sariawan yang tidak kunjung sembuh, bercak merah atau putih di mulut, benjolan di leher atau mulut dan disertai dengan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
“Jika ditemukan tanda gejala tersebut, segera periksakan ke dokter gigi,” sambungnya.
Dampak negatif lain dari merokok adalah terganggunya kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. Hal ini sangat berpengaruh pada prosedur perawatan gigi seperti pencabutan gigi atau pemasangan implan. Perokok cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dan risiko komplikasi seperti infeksi lebih tinggi.
Untuk perokok aktif, disarankannya untuk memeriksakan gigi dan mulut serta pembersihan karang gigi secara rutin ke dokter, setidaknya enam bulan sekali, sikat gigi dua kali sehari dan cobalah untuk mengurangi rokok atau bahkan berhenti merokok.
“Jika mendapatkan gejala kanker mulut seperti yang sudah dijelaskan, segera periksakan ke dokter gigi,” tuturnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Merokok dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit serius, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung serta penyakit lainnya. Namun efek merokok pada kesehatan gigi dan mulut sering kali tidak luput dari perhatian.
Merokok dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi secara signifikan. Nikotin dan tar yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan noda kuning atau coklat pada gigi sehingga mengurangi keindahan senyum.
“Selain itu, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gusi (periodontitis),” tutur dokter gigi Gisca Veronica saat memberikan informasi tentang efek merokok pada gigi kepada 25 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (02/01/2025).
Menurutnya, rokok dapat menghambat aliran darah ke gusi sehingga rentan terhadap infeksi. Timbulnya plak dan karang gigi bisa mengiritasi gusi. Apalagi jika radang gusi tidak diobati dalam jangka waktu lama dapat memicu kerusakan tulang dan menyebabkan gigi goyang.
“Gigi goyang jika tidak diatasi dapat menyebabkan gigi copot,” jelasnya.
Risiko lainnya dari merokok adalah bisa terkena leukoplakia yang ditandai dengan timbulnya bercak putih atau abu-abu yang tebal dan keras. Akibat iritasi menghisap tembakau jangka panjang, leukoplakia bisa menjadi tanda awal kanker mulut.
Gisca menambahkan, gejala lain yang akan dirasakan ketika terkena kanker mulut yaitu rasa nyeri di mulut, sariawan yang tidak kunjung sembuh, bercak merah atau putih di mulut, benjolan di leher atau mulut dan disertai dengan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
“Jika ditemukan tanda gejala tersebut, segera periksakan ke dokter gigi,” sambungnya.
Dampak negatif lain dari merokok adalah terganggunya kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. Hal ini sangat berpengaruh pada prosedur perawatan gigi seperti pencabutan gigi atau pemasangan implan. Perokok cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dan risiko komplikasi seperti infeksi lebih tinggi.
Untuk perokok aktif, disarankannya untuk memeriksakan gigi dan mulut serta pembersihan karang gigi secara rutin ke dokter, setidaknya enam bulan sekali, sikat gigi dua kali sehari dan cobalah untuk mengurangi rokok atau bahkan berhenti merokok.
“Jika mendapatkan gejala kanker mulut seperti yang sudah dijelaskan, segera periksakan ke dokter gigi,” tuturnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini