KALBARONLINE.com – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengapresiasi rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Krisantus untuk menghidupkan kembali taman budaya yang telah vakum selama lima tahun.
“Pak Wagub (Krisantus) mengatakan taman budaya akan segera kembali diaktifkan. Menurut saya itu sangat penting karena itu adalah semacam Art space yang penting,” ujar Fadli Zon usai menjadi pembicara dalam kegiatan Bincang Budaya Pelestarian Budaya Kalbar di Pontianak, Sabtu (22/02/2025).
Fadli Zon menilai, pengaktifan kembali taman budaya akan memberikan manfaat besar, tidak hanya untuk anak muda dan seniman yang ingin berkreasi, tetapi juga berpotensi untuk menarik Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kebudayaan.
“Dan juga dengan diaktifkan kembali akan mendapat DAK dari Kementerian kebudayaan,” katanya.
Selain itu taman budaya, Fadli Zon juga berharap pemerintah daerah dapat membangun gedung pertunjukan dan museum sesuai yang diharapkan oleh para seniman di Kalbar.
“Kita harapkan kedepannya sesuai harapan para seniman ada gedung-gedung pertunjukan, dan juga space yang lain museum dan lain-lain. Kita harapkan bisa menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kekayaan Kalbar,” ungkapnya.
Fadli Zon juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan keberagaman budaya di Kalbar, yang dihuni oleh berbagai suku bangsa.
“Budaya di Kalbar diisi oleh berbagai etnis, ini bukan ancaman, tetapi justru menjadi kekuatan pemersatu. Kita perlu menjaga agar akulturasi budaya ini bisa hidup harmonis, dan kita harus belajar dari masa lalu untuk mengapresiasi budaya masing-masing suku,” katanya.
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus menjelaskan, bahwa pengaktifan taman budaya merupakan komitmen yang telah disampaikan selama masa kampanye.
“Taman budaya akan kita aktifkan kembali. Tempat ini akan menjadi ruang bagi anak muda dan komunitas budaya untuk berkreasi,” kata Krisantus.
Krisantus mengatakan, taman budaya, yang sebelumnya sempat vakum selama lima tahun, diharapkan dapat menjadi tempat bagi seniman dan pegiat budaya untuk kembali berkreasi dan memperkaya kehidupan budaya di Kalbar.
“Taman budaya adalah cermin dari jati diri sebuah daerah, dan budaya adalah salah satu unsur penting yang harus terus digali dan dipelihara,” ujar Krisantus. (Lid)
Comment