Dana PIP Siswa Sambas: Antisipasi di Internal, “Bocor” di Eksternal

KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar, Rita Hastarita kembali menegaskan, bahwa “kebocoran” penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di beberapa sekolah di Kabupaten Sambas terjadi di luar sekolah.

Alhasil, kasus kebocoran itu pun cukup di luar prediksi, karena selama ini, diakui Rita, pihaknya terus mengantisipasi dan memperketat agar jangan dana PIP diselewengkan pihak internal atau sekolah, namun praktik pungli justru terjadi di luar sekolah.

PelantikanKepalaDaerah2025

“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat sudah jauh hari  melaksanakan kegiatan sosialisasi Program Indonesia Pintar jenjang SMA/SLB, agar semua berjalan transparan dan mencegah penyimpangan di dalam lingkungan sekolah,” katanya.

Baca Juga :  Buka Pendaftaran Pilkada 2018, PAN Kalbar Usung Boyman Harun Sebagai Cawagub

Bahkan kata Rita, sosialisasi PIP ini sudah dilakukan pihaknya sejak 24 Oktober 2024, yang dihadiri oleh seluruh MKKS SMA/ SLB se-Kalbar dan Kepala Sekolah SMA/SMK/ SLB se-Kalbar.

Sosialisasi tersebut juga sekaligus untuk menyampaikan hasil rapat koordinasi PIP tahun 2024, yakni kesepakatan bersama antara Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat pada 11 Juli 2024, tentang Pelaksanaan Percepatan Aktivasi Rekening SimPel (Simpanan Pelajar) PIPbagi peserta didik/orang tua/wali pada SK Nominasi Tahun 2024.

Baca Juga :  SMA Negeri 3 Pontianak Mulai Sekolah Tatap Muka dengan Protokol Kesehatan Ketat

“Dan lewat surat imbauan juga saya menegaskan, tak main-main, jika ditemukan kepsek yang terlibat dalam penyimpangan dana PIP akan diberikan sanksi tegas,” kata Rita.

Atas kejadian pemotongan dana PIP yang terjadi di beberapa sekolah di Kabupaten Sambas tersebut, maka kasusnya saat ini telah ditangani pihak kepolisian.

“Karena ini terjadi di luar sekolah, sepenuhnya masalah ini sudah di proses oleh kepolisian,”pungkasnya. (Jau)

Comment