Kasus Pungli Dana PIP Sambas, Pengamat: Turunkan Kepercayaan Masyarakat pada Program Pendidikan

KALBARONLINE.com – Pengamat Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Suherdiyanto menilai, bahwa ramainya pemberitaan pungutan liar (pungli) atau pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di beberapa sekolah di Kabupaten Sambas dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap program pendidikan pemerintah.

“Karena PIP adalah hak bagi siswa yang kurang mampu, dan setiap bentuk pungli sama saja merampas hak mereka, dan ini tentu akan berdampak secara psikologis  dan motivasi belajar siswa, serta dikhawatirkan akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan ini,” sampainya.

PelantikanKepalaDaerah2025

Oleh karena itu, Suherdiyanto menilai, dinas pendidikan harus mengembalikan kepercayaan para orang tua dan murid tersebut dengan memperkuat pemahaman mereka melalui sosialisasi PIP secara masif, di samping pengawasan yang juga harus ditingkatkan.

Baca Juga :  Ditolak Kemenkumham, IMDI Kalbar Sebut Manuver Moeldoko Cs Terhadap Demokrat Kandas Sudah!

“Perlu ditingkatkan lagi sosialisasi dan pengawasan, agar penerima PIP ini harus paham betul SOP pencarian dana PIP, dan bagaimana mereka bisa mendapatkan bantuan PIP,” katanya.

Menurut Suherdiyanto lagi, jika sosialisasi dan pengawasan terus diperkuat dan diperketat, maka hal itu bisa mempersempit celah bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menyalahgunakan dana PIP kedepannya.

Baca Juga :  MD Kahmi Pontianak Bedah Film Perjuangan Pendiri HMI Lafran Pane

“Sistem pelaporannya juga harus efektif, bagaimana pemerintah harus memastikan adanya mekanisme pelaporan yang mudah diakses masyarakat. Sehingga korban bisa melaporkan penyimpangan ini dengan nyaman dan dilindungi,” katanya. (Jau)

Comment