KALBARONLINE.com – Dengan suara bergetar, Syarifah Velia (42) menyebutkan kembali kalimat terakhir putranya Muhammad Iqbal Syahputra (15) saat berpamitan untuk pergi mengikuti pawai obor menyambut puasa Ramadhan 1446 Hijriah.
Muhammad Iqbal merupakan korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal saat pawai obor menyambut bulan suci Ramadhan di Pontianak, pada Kamis (27/2/2025) malam, yang menyebabkan ia meninggal dunia.
Ditemui di rumah duka di Gang Delima 2, Jalan Komyos Soedarso, Pontianak Barat, pada Minggu (2/3/2025), Syarifah Velia (42), ibunda korban, mengenang bagaimana putranya begitu antusias mengikuti pawai obor.
“Dia ini tidak pernah ikut pawai obor. Baru inilah pertama kali, seumur hidup dia. Senang dia sampai setrika pakaiannya sendiri, tak pernah-pernah dia pakai kain putih, baju putih, songkok putih, dia pergi itu sore itu, dijemput temannya,” ceritanya.
Syarifah mendapatkan kabar putranya dirawat di rumah sakit sekitar pukul 22.30 WIB. Teman-teman Iqbal datang ke rumah dan menyampaikan bahwa anaknya berada di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura setelah dipukul oleh sejumlah peserta pawai obor lainnya.
Berdasarkan informasi yang ia terima, putranya itu dipukul menggunakan obor dari bambu oleh peserta lain dari belakang dan mengenai kepala belakangnya, selain itu, korban juga sempat dipukuli.
“Kawannya ramai-ramai datang ke rumah bilang Iqbal masuk rumah sakit, kena pukul, tapi katanya tidak apa-apa,” ungkapnya.
Comment