Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 26 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RSUD SSMA) Pontianak kembali jadi sorotan positif. Kali ini, rumah sakit milik Pemkot Pontianak ini jadi rujukan bagi Rumah Sakit Sintang yang datang khusus untuk belajar soal pengelolaan aset dan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Kamis (26/6/2025).
Kepala Bagian Umum RSUD SSMA, Surhaini, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. RSUD SSMA dinilai sukses dalam pengelolaan aset, terutama karena kerapihan administrasi dan kedisiplinan prosedur.
“Mereka datang untuk berdiskusi tentang pengelolaan aset dan regulasi dalam sistem BLUD, mulai dari jenjang nilai aset hingga prosedur penghapusannya,” ujar Surhaini.
Tim dari RS Sintang terlihat antusias, apalagi saat membahas teknis pengelolaan kendaraan dinas, proses penghapusan aset, hingga sistem inventarisasi mulai dari unit terkecil. Mereka juga tertarik dengan aplikasi digital yang digunakan RSUD SSMA seperti Simbada dan Aspak.
“Alhamdulillah semua pertanyaan mereka bisa kami jawab. Bahkan, mereka mengapresiasi tim aset kami dan mengajak kerja sama, khususnya dalam update regulasi dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan BLUD,” lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut, RSUD SSMA berencana menghadirkan konsultan dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) pada Juli mendatang. Dalam forum tersebut, peraturan terbaru terkait pengadaan barang dan jasa BLUD akan dibahas lebih dalam, dan RS Sintang juga dijadwalkan ikut serta.
Kunjungan ini memperkuat posisi RSUD SSMA sebagai salah satu rumah sakit dengan tata kelola BLUD terbaik di Kalimantan Barat. Bukan cuma jadi tempat rujukan layanan kesehatan, tapi juga jadi contoh dalam urusan manajemen aset dan tata kelola berbasis digital yang modern dan efisien. (Jau)
KALBARONLINE.com – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RSUD SSMA) Pontianak kembali jadi sorotan positif. Kali ini, rumah sakit milik Pemkot Pontianak ini jadi rujukan bagi Rumah Sakit Sintang yang datang khusus untuk belajar soal pengelolaan aset dan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Kamis (26/6/2025).
Kepala Bagian Umum RSUD SSMA, Surhaini, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. RSUD SSMA dinilai sukses dalam pengelolaan aset, terutama karena kerapihan administrasi dan kedisiplinan prosedur.
“Mereka datang untuk berdiskusi tentang pengelolaan aset dan regulasi dalam sistem BLUD, mulai dari jenjang nilai aset hingga prosedur penghapusannya,” ujar Surhaini.
Tim dari RS Sintang terlihat antusias, apalagi saat membahas teknis pengelolaan kendaraan dinas, proses penghapusan aset, hingga sistem inventarisasi mulai dari unit terkecil. Mereka juga tertarik dengan aplikasi digital yang digunakan RSUD SSMA seperti Simbada dan Aspak.
“Alhamdulillah semua pertanyaan mereka bisa kami jawab. Bahkan, mereka mengapresiasi tim aset kami dan mengajak kerja sama, khususnya dalam update regulasi dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan BLUD,” lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut, RSUD SSMA berencana menghadirkan konsultan dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) pada Juli mendatang. Dalam forum tersebut, peraturan terbaru terkait pengadaan barang dan jasa BLUD akan dibahas lebih dalam, dan RS Sintang juga dijadwalkan ikut serta.
Kunjungan ini memperkuat posisi RSUD SSMA sebagai salah satu rumah sakit dengan tata kelola BLUD terbaik di Kalimantan Barat. Bukan cuma jadi tempat rujukan layanan kesehatan, tapi juga jadi contoh dalam urusan manajemen aset dan tata kelola berbasis digital yang modern dan efisien. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini