Nasional    

Terbaru, BPS Sebut 200 Ribu Warga “Berhasil” Keluar dari Garis Kemiskinan

Oleh : adminkalbaronline
Senin, 28 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan sekitar 0,2 juta atau 200 ribu orang pada Maret 2025.

Data itu disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (25/07/2025).

"Maret 2025 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2024," kata Ateng, seperti dikutip dari laman Detik.com.

Penurunan jumlah penduduk miskin tersebut dihitung berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2025. Menurut Ateng, Susenas rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada Maret dan September.

"Khusus Susenas Maret 2025 pendataannya dilakukan pada Februari 2025. Hal ini disebabkan Maret lalu bertepatan dengan bulan Ramadhan yang tentu mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga," jelasnya.

Sementara itu, mengutip CNBC Indonesia, BPS juga menetapkan garis kemiskinan nasional per Maret 2025 sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan. Angka ini diperoleh dari hasil perhitungan Susenas yang sama. Dengan kata lain, penduduk dengan pengeluaran di bawah angka ini dikategorikan sebagai miskin.

Jika dihitung secara rinci, maka per hari pengeluaran minimum tersebut setara dengan Rp 20.305 per kapita per hari. Di mana dari total sebesar Rp 609.160 yang menjadi garis batas kemiskinan itu, sekitar Rp 454.299 merupakan porsi untuk pengeluaran makanan, sedangkan Rp 154.861 sisanya adalah untuk kebutuhan non-makanan. (**)

Artikel Selanjutnya
Wagub Krisantus Tegaskan Terus Kawal Kasus Oli Palsu yang Mandek di Polda Kalbar
Senin, 28 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Sambut Semarak Kemerdekaan, PLN Ajak Siswa SMP di Pontianak Melek Bahaya Listrik
Senin, 28 Juli 2025

Berita terkait