Kubu Raya    

Angin Kipas Helikopter Water Bombing Robohkan Bangunan Warga di Kubu Raya, Anak 12 Tahun Terluka

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 01 Agustus 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, justru menyisakan insiden tak terduga. Sebuah helikopter water bombing milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar menyebabkan bangunan warga roboh hingga melukai seorang anak.

Kejadian itu terjadi di kawasan Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, helikopter tengah mengambil air dari sungai untuk pemadaman karhutla.

Angin kuat dari kipas helikopter menghantam sebuah bangunan semi permanen yang dijadikan garasi kapal kayu milik warga. Atap-atap berterbangan, puing bangunan beterbangan, hingga akhirnya menimpa seorang anak yang sedang bermain di dekat lokasi.

“Waktu itu anak saya lagi main di sekitar rumah. Tiba-tiba helikopter datang ambil air, posisinya dekat banget sama rumah. Tiba-tiba bangunan langsung ambruk kena angin baling-balingnya,” ujar Desi Natalia, pemilik bangunan, Kamis (31/7/2025).

Desi mengaku saat kejadian dirinya sedang berada di dalam kamar. Begitu mendengar suara keras dari luar, ia langsung keluar dan melihat anaknya sudah tertimpa reruntuhan.

“Saya lihat anak saya udah di bawah puing-puing. Kaki sampai punggungnya memar dan lecet karena kena serpihan kayu dan paku,” ungkapnya.

Meski hanya mengalami luka ringan, Desi merasa waswas karena helikopter water bombing kerap kali mengambil air di sungai dekat rumahnya.

“Memang helikopternya sering ambil air di sini, tapi biasanya agak jauh dari rumah. Baru kali ini posisinya dekat sekali,” katanya.

Bangunan yang roboh kini sudah dibersihkan dengan bantuan warga sekitar. Namun, Desi berharap ada perhatian dari pihak pemerintah atas kejadian ini.

“Semoga ada bantuan ya. Soalnya ini juga buat keselamatan warga. Jangan sampai kejadian kayak gini terulang lagi,” harapnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak BPBD Kalbar terkait insiden tersebut. (Red)

Artikel Selanjutnya
Menkum: Abolisi dan Amnesti Presiden kepada Tom Lembong dan Hasto Demi Menjaga Kondusivitas dan Merajut Persaudaraan Antar Anak Bangsa
Jumat, 01 Agustus 2025
Artikel Sebelumnya
Pemkot Pontianak Resmi Buka Layanan Pengaduan dan Informasi via WhatsApp
Jumat, 01 Agustus 2025

Berita terkait