Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 07 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas atau GEMAPATAS kembali digelar secara nasional oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Tahun ini, pencanangan serentak dilakukan di 23 kabupaten/kota di delapan provinsi, dan dipusatkan di Lapangan Bola Desa Candingasinan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2025).
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, hadir langsung menyaksikan pencanangan GEMAPATAS tersebut. Didampingi jajaran kementerian, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong masyarakat memasang tanda batas bidang tanahnya secara mandiri—langkah awal dalam menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, Lampri, Kepala Kanwil BPN DIY, Dony Erwan, serta Forkopimda Jawa Tengah.
Sebanyak 23 daerah yang ikut serta dalam GEMAPATAS 2025 tersebar di Pulau Jawa dan luar Jawa. Untuk wilayah Jawa Tengah, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Purworejo, Banjarnegara, Kebumen, dan Wonosobo. Dari Jawa Timur, ada Blitar, Jombang, Lumajang, Malang, dan Pamekasan. Sementara dari Jawa Barat, diikuti oleh Kabupaten Bogor I, Bogor II, Cianjur, Cirebon, Pangandaran, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Di luar Pulau Jawa, GEMAPATAS juga digelar di Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti (Riau), Banyuasin dan Kota Pagar Alam (Sumatra Selatan), Ketapang (Kalimantan Barat), Tabalong (Kalimantan Selatan), serta Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur).
Kementerian ATR/BPN menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremonial, melainkan ajakan konkret untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya patok batas demi mencegah konflik, tumpang tindih, maupun sengketa tanah di kemudian hari. (Jau)
KALBARONLINE.com – Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas atau GEMAPATAS kembali digelar secara nasional oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Tahun ini, pencanangan serentak dilakukan di 23 kabupaten/kota di delapan provinsi, dan dipusatkan di Lapangan Bola Desa Candingasinan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2025).
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, hadir langsung menyaksikan pencanangan GEMAPATAS tersebut. Didampingi jajaran kementerian, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong masyarakat memasang tanda batas bidang tanahnya secara mandiri—langkah awal dalam menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah, Lampri, Kepala Kanwil BPN DIY, Dony Erwan, serta Forkopimda Jawa Tengah.
Sebanyak 23 daerah yang ikut serta dalam GEMAPATAS 2025 tersebar di Pulau Jawa dan luar Jawa. Untuk wilayah Jawa Tengah, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Purworejo, Banjarnegara, Kebumen, dan Wonosobo. Dari Jawa Timur, ada Blitar, Jombang, Lumajang, Malang, dan Pamekasan. Sementara dari Jawa Barat, diikuti oleh Kabupaten Bogor I, Bogor II, Cianjur, Cirebon, Pangandaran, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Di luar Pulau Jawa, GEMAPATAS juga digelar di Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti (Riau), Banyuasin dan Kota Pagar Alam (Sumatra Selatan), Ketapang (Kalimantan Barat), Tabalong (Kalimantan Selatan), serta Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur).
Kementerian ATR/BPN menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremonial, melainkan ajakan konkret untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya patok batas demi mencegah konflik, tumpang tindih, maupun sengketa tanah di kemudian hari. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini