KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan mendukung sepenuhnya aparat penegak hukum memproses kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli Ketapang terhadap lima orang yang diduga merupakan tim seleksi penerimaan tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Ketapang yang melakukan aktifitas pungutan liar terhadap penerimaan tenaga kontrak.
“Saya mengutuk kejadian tersebut, saya minta aparat mengusut kasus tersebut secara tuntas,” ujarnya dihadapan masyarakat Ketapang, Senin (3/4) lalu.
Orang nomor 1 (satu) di Kabupaten Ketapang ini juga menegaskan bahwa para pelaku yang ditangkap tidak ada kaitan dengannya sebagai Bupati.
“Termasuk jajaran dan tim seleksi penerimaan tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Ketapang,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan sedari awal pengumuman pembukaan bahwa dirinya juga sudah menandatangani imbauan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Yang diantara beberapa poin himbauan tersebut yakni masyarakat dihimbau agar tidak percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan.
“Sekali lagi saya tegaskan, Pemerintah maupun tim seleksi peneriman tenaga kontrak tak ada kaitan dengan persoalan itu. Jadi saya sangat mendukung aparat penegak hukum memproses kasus tersebut hingga tuntas,” pungkasnya. (Adi)
Comment