Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 10 Mei 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat mengeluhkan kondisi lalu lintas di Jalan Kapuas, Pasar Sekadau yang kerap mengalami kemacetan. Puncak kemacetan diakibatkan banyaknya kendaraan yang melakukan aktivitas bongkar muat barang ke sejumlah pertokohan yang ada di daerah tersebut.
“Apalagi kalau pagi hari, sering macet. Kadang tak bisa lewat,” ucap warga yang tak ingin disebutkan namanya yang dijumpai saat melintas di jalan tersebut, Senin pagi (8/5).
Menurut warga Jalan Sekadau-Sintang itu, kemacetan terutama terjadi sejak pagi hingga menjelang tengah hari. Titik kemacetan mulai dari Jembatan Sungai Kapar hingga ke dekat bundaran Tugu Jam, Kota Sekadau.
“Di depan pasar sayur hulu, juga sering terjadi kemacetan,” ulas.
Pantauan awak media dilapangan, kemacetan terjadi karena banyak kendaraan ekspedisi yang sering melakukan bongkar muat barang. Kondisi jalan cukup sempit, sementara kendaraan yang melintas cukup padat.
“Kita berharap pemerintah segera melakukan penataan aktivitas bongkar muat di kawasan pasar Sekadau ini. Penataan juga perlu dilakukan di beberapa titik jalan lainnya yang ada aktivitas bongkar muatnya,” harap warga.
Sementara Wakil Ketua Komisi A DPRD Sekadau, Subandrio SH MH meminta pemerintah melakukan penataan terhadap aktivitas bongkar muat di kawasan pasar Sekadau dan sekitarnya.
“Jangan sampai karena aktivitas itu, masyarakat pengguna jalan menjadi dirugikan,” ucap Suban.
Suban mengakui, beberapa titik jalan di kawasan pasar Sekadau dan sekitarnya memang sering mengalami kemacetan akibat aktivitas bongkar muat itu. Ia pun berharap pemilik kendaraan ekspedisi dan pemilik tokoh, dapat menyadari kondisi tersebut.
“Kita tidak melarang warga berusaha. Tapi tolong diperhatikan juga lah masalah kelancaran jalan. Jangan sampai kita bongkar muat seenaknya. Nanti bisa memicu aksi pertikaian, paling tidak bisa memunculkan adu mulut dengan pengguna jalan,” ingat Suban.
Menurut Suban, banyak cara yang bisa dilakukan dalam penataan aktivitas bongkar muat di kawasan pasar Sekadau itu.
“Misalnya, aktivitas bongkar muat kita lakukan saat jam malam atau jam-jam lain dimana aktivitas pasar sedang sepi,” cetus Suban. (Bd/Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat mengeluhkan kondisi lalu lintas di Jalan Kapuas, Pasar Sekadau yang kerap mengalami kemacetan. Puncak kemacetan diakibatkan banyaknya kendaraan yang melakukan aktivitas bongkar muat barang ke sejumlah pertokohan yang ada di daerah tersebut.
“Apalagi kalau pagi hari, sering macet. Kadang tak bisa lewat,” ucap warga yang tak ingin disebutkan namanya yang dijumpai saat melintas di jalan tersebut, Senin pagi (8/5).
Menurut warga Jalan Sekadau-Sintang itu, kemacetan terutama terjadi sejak pagi hingga menjelang tengah hari. Titik kemacetan mulai dari Jembatan Sungai Kapar hingga ke dekat bundaran Tugu Jam, Kota Sekadau.
“Di depan pasar sayur hulu, juga sering terjadi kemacetan,” ulas.
Pantauan awak media dilapangan, kemacetan terjadi karena banyak kendaraan ekspedisi yang sering melakukan bongkar muat barang. Kondisi jalan cukup sempit, sementara kendaraan yang melintas cukup padat.
“Kita berharap pemerintah segera melakukan penataan aktivitas bongkar muat di kawasan pasar Sekadau ini. Penataan juga perlu dilakukan di beberapa titik jalan lainnya yang ada aktivitas bongkar muatnya,” harap warga.
Sementara Wakil Ketua Komisi A DPRD Sekadau, Subandrio SH MH meminta pemerintah melakukan penataan terhadap aktivitas bongkar muat di kawasan pasar Sekadau dan sekitarnya.
“Jangan sampai karena aktivitas itu, masyarakat pengguna jalan menjadi dirugikan,” ucap Suban.
Suban mengakui, beberapa titik jalan di kawasan pasar Sekadau dan sekitarnya memang sering mengalami kemacetan akibat aktivitas bongkar muat itu. Ia pun berharap pemilik kendaraan ekspedisi dan pemilik tokoh, dapat menyadari kondisi tersebut.
“Kita tidak melarang warga berusaha. Tapi tolong diperhatikan juga lah masalah kelancaran jalan. Jangan sampai kita bongkar muat seenaknya. Nanti bisa memicu aksi pertikaian, paling tidak bisa memunculkan adu mulut dengan pengguna jalan,” ingat Suban.
Menurut Suban, banyak cara yang bisa dilakukan dalam penataan aktivitas bongkar muat di kawasan pasar Sekadau itu.
“Misalnya, aktivitas bongkar muat kita lakukan saat jam malam atau jam-jam lain dimana aktivitas pasar sedang sepi,” cetus Suban. (Bd/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini