Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 09 Juni 2017 |
Begal di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Tim Jatanras Polresta Pontianak berhasil mengamankan seorang pelaku begal, Eko Saputra (28) saat beraksi di depan ATM BRI, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Jum’at (9/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
Salah seorang korban, Jumariani mengatakan bahwa pada waktu itu ia bersama Nurbaiti berada di depan ATM, ada seorang pria menghampiri dan merampas tas yang dibawa Nurbaiti. Kedua korban pun berusaha melakukan perlawanan.
“Orang itu datang dan merampas tas, kemudian mengayunkan pisau yang dibawanya ke arah Nurbaiti. Saya sempat melawan dan terjatuh kemudian berteriak minta tolong,” ujar Jumariani seperti yang KalbarOnline kutip dari kompas.com.
Kemudian datang lagi seorang pria, awalnya Jumariani mengira pria itu hendak membantu, namun ternyata keduanya adalah komplotan begal.
Untungnya, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut cukup ramai sehingga warga yang melintas berusaha memberikan pertolongan. Termasuk, tukang parkir di kawasan tersebut yakni Mulyadi.
Mulyadi sempat memberikan pertolongan sebelum ditikam pelaku di bagian belakang.
Sementara pelaku Eko mengatakan, ia bersama ketiga rekannya berasal dari Indralaya, Palembang, Sumatera Selatan. Ketiga rekannya yakni Andika, Ilham, dan Amri yang hingga kini masih buron.
“Kami berempat menunggu sekitar 10 menit di depan ATM itu, kemudian langsung mendekati orang yang ada di ATM. Saat itu, korban bawa tas, dua-duanya perempuan. Yang bawa tas itu yang saya ambil. Kami masing-masing bawa pisau,” paparnya saat dirawat di RS Bhayangkara.
Saat mengambil tas, lanjut Eko, korban melawan dan berteriak. Ia kemudian diamankan massa dan polisi. Sedangkan ketiga rekannya berhasil melarikan diri.
Eko mengaku baru seminggu di Pontianak. Ia datang bersama seorang rekannya yaitu Andika, sedangkan dua orang rekan lainnya sudah terlebih dahulu berada di Pontianak.
“Rencana mau jualan untuk Lebaran. Jualan obat, tapi susah, gak laku-laku jualannya. Bingung jadinya, jualan macet gak sesuai modal,” tukasnya.
Rencananya, uang dari hasil jualan itu akan digunakan untuk Lebaran di kampung halaman. Namun rencana itu gagal karena Eko harus mendekam di sel tahanan Polresta Pontianak akibat aksinya tersebut.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhamad Husni Ramli mengatakan bahwa sempat terjadi perlawanan ketika Eko dibawa kepolisian untuk mengejar pelaku lainnya. Akhirnya polisi melepaskan tembakan untuk melumpuhkan pelaku.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa tas, sejumlah uang, senjata tajam, dan kendaraan yang digunakan.
“Korban hingga saat ini masih dalam perawatan. Para pelaku ini mengaku baru beberapa hari di Pontianak dan berdalih menjual obat,” tandasnya. (Fai)
Begal di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Tim Jatanras Polresta Pontianak berhasil mengamankan seorang pelaku begal, Eko Saputra (28) saat beraksi di depan ATM BRI, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Jum’at (9/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
Salah seorang korban, Jumariani mengatakan bahwa pada waktu itu ia bersama Nurbaiti berada di depan ATM, ada seorang pria menghampiri dan merampas tas yang dibawa Nurbaiti. Kedua korban pun berusaha melakukan perlawanan.
“Orang itu datang dan merampas tas, kemudian mengayunkan pisau yang dibawanya ke arah Nurbaiti. Saya sempat melawan dan terjatuh kemudian berteriak minta tolong,” ujar Jumariani seperti yang KalbarOnline kutip dari kompas.com.
Kemudian datang lagi seorang pria, awalnya Jumariani mengira pria itu hendak membantu, namun ternyata keduanya adalah komplotan begal.
Untungnya, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut cukup ramai sehingga warga yang melintas berusaha memberikan pertolongan. Termasuk, tukang parkir di kawasan tersebut yakni Mulyadi.
Mulyadi sempat memberikan pertolongan sebelum ditikam pelaku di bagian belakang.
Sementara pelaku Eko mengatakan, ia bersama ketiga rekannya berasal dari Indralaya, Palembang, Sumatera Selatan. Ketiga rekannya yakni Andika, Ilham, dan Amri yang hingga kini masih buron.
“Kami berempat menunggu sekitar 10 menit di depan ATM itu, kemudian langsung mendekati orang yang ada di ATM. Saat itu, korban bawa tas, dua-duanya perempuan. Yang bawa tas itu yang saya ambil. Kami masing-masing bawa pisau,” paparnya saat dirawat di RS Bhayangkara.
Saat mengambil tas, lanjut Eko, korban melawan dan berteriak. Ia kemudian diamankan massa dan polisi. Sedangkan ketiga rekannya berhasil melarikan diri.
Eko mengaku baru seminggu di Pontianak. Ia datang bersama seorang rekannya yaitu Andika, sedangkan dua orang rekan lainnya sudah terlebih dahulu berada di Pontianak.
“Rencana mau jualan untuk Lebaran. Jualan obat, tapi susah, gak laku-laku jualannya. Bingung jadinya, jualan macet gak sesuai modal,” tukasnya.
Rencananya, uang dari hasil jualan itu akan digunakan untuk Lebaran di kampung halaman. Namun rencana itu gagal karena Eko harus mendekam di sel tahanan Polresta Pontianak akibat aksinya tersebut.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhamad Husni Ramli mengatakan bahwa sempat terjadi perlawanan ketika Eko dibawa kepolisian untuk mengejar pelaku lainnya. Akhirnya polisi melepaskan tembakan untuk melumpuhkan pelaku.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa tas, sejumlah uang, senjata tajam, dan kendaraan yang digunakan.
“Korban hingga saat ini masih dalam perawatan. Para pelaku ini mengaku baru beberapa hari di Pontianak dan berdalih menjual obat,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini