Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 September 2017 |
KalbarOnline, Ketapang – Manajemen KFC Ketapang menuding akibat dari tersumbatnya saluran drainase milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang berada di jalan D.I Panjaitan menjadi penyebab mengendapnya limbah buangan pihaknya yang kemudian menimbulkan bau yang tak sedap.
Bahkan, akibat bau menyengat tersebut tak hanya masyarakat yang mengeluh, Bupati Ketapang telah melayangkan surat kepada KFC Ketapang untuk melakukan beberapa langkah dalam mengatasi persoalan bau tersebut.
Pasca dilayangkan surat yang didasarkan dari hasil uji lab limbah KFC oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PRKPLH) Ketapang telah memastikan bau busuk didepan KFC bersumber dari limbah KFC. Untuk itu, pihak KFC Ketapang melakukan penyedotan limbah di drainase depan KFC, Senin (4/9).
Saat dikonfirmasi, Asisten Rest Manager KFC Ketapang, Dewi Puspa mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengatasi persoalan bau yang timbul di depan KFC, menurutnya jika bau tersebut akibat limbah KFC yang mengendap selama bertahun-tahun akibat dari tidak berfungsinya drainase didepan store KFC.
“Untuk limbah yang mengalir di depan KFC merupakan limbah yang sudah diolah dan disaring di instalasi yang ada di KFC, sehingga hanya berupa cairan yang keluar, akan tetapi limbah itu menjadi bau akibat mengendap lama karena drainase yang tidak berfungsi,” tukasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kejadian bau seperti ini hanya terjadi di KFC Ketapang saja, sedangkan di KFC lainnya seperti di Pontianak tepatnya di Jalan Gajah Mada tidak menimbulkan bau padahal pengolahan limbah yang dilakukan sama dengan di KFC Ketapang.
“Tapi karena drainasenye sumbat, jadi cairan limbah yang sudah kita olah mengendap dan lama-lama timbullah bau, jangankan air limbah, air yang bersih saja kalau lama-lama mengendap juga bau,” paparnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa kedepan pihaknya komitmen untuk menanggulangi permasalahan bau tersebut dengan melakukan penyedotan limbah pada saluran drainase tepat didepan store KFC Ketapang.
“Nanti kita akan lakukan penyedotan secara periodik,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Manajemen KFC Ketapang menuding akibat dari tersumbatnya saluran drainase milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang berada di jalan D.I Panjaitan menjadi penyebab mengendapnya limbah buangan pihaknya yang kemudian menimbulkan bau yang tak sedap.
Bahkan, akibat bau menyengat tersebut tak hanya masyarakat yang mengeluh, Bupati Ketapang telah melayangkan surat kepada KFC Ketapang untuk melakukan beberapa langkah dalam mengatasi persoalan bau tersebut.
Pasca dilayangkan surat yang didasarkan dari hasil uji lab limbah KFC oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PRKPLH) Ketapang telah memastikan bau busuk didepan KFC bersumber dari limbah KFC. Untuk itu, pihak KFC Ketapang melakukan penyedotan limbah di drainase depan KFC, Senin (4/9).
Saat dikonfirmasi, Asisten Rest Manager KFC Ketapang, Dewi Puspa mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengatasi persoalan bau yang timbul di depan KFC, menurutnya jika bau tersebut akibat limbah KFC yang mengendap selama bertahun-tahun akibat dari tidak berfungsinya drainase didepan store KFC.
“Untuk limbah yang mengalir di depan KFC merupakan limbah yang sudah diolah dan disaring di instalasi yang ada di KFC, sehingga hanya berupa cairan yang keluar, akan tetapi limbah itu menjadi bau akibat mengendap lama karena drainase yang tidak berfungsi,” tukasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kejadian bau seperti ini hanya terjadi di KFC Ketapang saja, sedangkan di KFC lainnya seperti di Pontianak tepatnya di Jalan Gajah Mada tidak menimbulkan bau padahal pengolahan limbah yang dilakukan sama dengan di KFC Ketapang.
“Tapi karena drainasenye sumbat, jadi cairan limbah yang sudah kita olah mengendap dan lama-lama timbullah bau, jangankan air limbah, air yang bersih saja kalau lama-lama mengendap juga bau,” paparnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa kedepan pihaknya komitmen untuk menanggulangi permasalahan bau tersebut dengan melakukan penyedotan limbah pada saluran drainase tepat didepan store KFC Ketapang.
“Nanti kita akan lakukan penyedotan secara periodik,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini