Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 28 Mei 2018 |
KalbarOnline.com - Korban pembunuhan dan perampokan Jeanne Setyadi merupakan seorang pensiunan bank. Di usianya yang ke 78 tahun, Jeanne hidup bersama dua adiknya.
Jeanne beraktivitas serba keterbatasan. Dia menggunakan tongkat kaki empat sehari-harinya. Hal itu diungkapkan Ketua RT 10 Ita Sukriyah saat ditemui di rumahnya di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
"Ibu Jeanne itu pensiunan bank, sudah pakai tongkat, mangkanya kok tega ya," katanya.
Selanjutnya Ita memaparkan bahwa keluarga Jeanne dikenal tertutup. Bahkan jarang berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
"Kalau di sini ya, masing-masing warganya. Rumah Jeanne juga begitu, pagernya ditutup terus. Yang sebelah kiri kosong, sebelah kanannya ada sih, tapi jarang di rumah dia," ujar Ita.
Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (27/5). Saat ditemukan, jasad korban sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya berinisial H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja, siang kemarin.
Sejauh ini, polisi mencurigai korban dibunuh perampok. Sebab, sejumlah barang berharga milik korban seperti cincin dan jam tangan hilang.
KalbarOnline.com - Korban pembunuhan dan perampokan Jeanne Setyadi merupakan seorang pensiunan bank. Di usianya yang ke 78 tahun, Jeanne hidup bersama dua adiknya.
Jeanne beraktivitas serba keterbatasan. Dia menggunakan tongkat kaki empat sehari-harinya. Hal itu diungkapkan Ketua RT 10 Ita Sukriyah saat ditemui di rumahnya di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
"Ibu Jeanne itu pensiunan bank, sudah pakai tongkat, mangkanya kok tega ya," katanya.
Selanjutnya Ita memaparkan bahwa keluarga Jeanne dikenal tertutup. Bahkan jarang berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
"Kalau di sini ya, masing-masing warganya. Rumah Jeanne juga begitu, pagernya ditutup terus. Yang sebelah kiri kosong, sebelah kanannya ada sih, tapi jarang di rumah dia," ujar Ita.
Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (27/5). Saat ditemukan, jasad korban sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya berinisial H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja, siang kemarin.
Sejauh ini, polisi mencurigai korban dibunuh perampok. Sebab, sejumlah barang berharga milik korban seperti cincin dan jam tangan hilang.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini